“Ante Natal Care (Anc)”
KONSEP KEBIDANAN
Dosen Pengampu : Masruroh
DI SUSUN OLEH KELOMPOK I :
Oktafianti Wulandari (14150041)
Novianti Lomo (14150047)
Rina Nur Wijayanti (14150069)
Misrati (14150071)
Irma Marisa (14150073)
Widya Anggaini (14150043)
Niluh Putu Chandra.A (14150044)
Seldi Nunuhitu (14150045)
Isdahlia (14150050)
PRODI D III
KEBIDANAN
FAKULTAS
KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TA 2014/2015
1.
Pengertian ANC
Ante Natal Care ( ANC )
adalah pengawasan pada ibu hamil sebelum melahirkan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. (Manuaba, 2006 ).
Ante
Natal Care (ANC)
merupakan
cara penting untuk memonitoring dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan
mendeteksi ibu dengan kehamilan normal, ibu hamil sebaiknya dianjurkan
mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil
untuk mendapatkan pelayanan dan asuhan antenatal (Prawirohardjo. S, 2006 :52).
Asuhan antenatal
adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan penanganan
medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan
yang aman dan memuaskan. (pada
beberapa kepustakaan disebut sebagai Prenatal Care)
Pelayanan
antenatal
adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan,
dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa
kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal yang meliputi
5T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, pemberian
imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan pemberian tablet besi minimal 90
tablet selama masa kehamilan.
2.
Tujuan ANC
1)
Menjaga
agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi
yang dilahirkan sehat.
2) Memantau
kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan penatalaksanaan
yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.
3)
Menurunkan
morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
Menurut
Saifuddin. A.B, tujuan asuhan antenatal meliputi:
1) Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2)
Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
3) Mengenali
secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4) Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan
trauma seminimal mungkin.
5)
Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI ekslusif.
6) Mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara normal.
3.
Standar
Pelayanan Ante Natal Care (ANC)
1)
Identifikasi
Ibu Hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan
masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu,
suami, anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya
sejak dini dan secara teratur.
2)
Pemeriksaan
dan Pemantauan Antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal.
Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama
untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal
kehamilan resiko tinggi atau kelainan, khususnya anemia, kurang gizi,
hipertensi, PMS / infeksi HIV, memberikan pelayanan iminusasi, nasehat dan
penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas.
Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan
kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya
untuk tindakan selanjutnya.
3)
Palpasi
Abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan
melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila kehamilan
bertambah memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke
dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat
waktu.
4)
Pengelolaan
Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan
dan atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
5)
Pengelolaan
Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah
pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala pre eklampsia lainnya, serta
mengambil tindakan yang tepat serta merujuknya.
6)
Persiapan
Persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami
serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan
persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk
merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya
melakukan kunjungan rumah untuk hal ini. (Standar Pelayanan Kebidanan. DepKes
RI. 2000).
Menurut
Saifuddin,B.A. 2006, pelayanan / asuhan standar minimal ”7 T” adalah sebagai
berikut :
1)
Timbang
berat badan
2)
Ukur
tekanan darah
3)
Ukur
tinggi fundus uteri
4)
Pemberian
imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap.
5)
Pemberian
tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
6)
Tes
terhadap penyakit menular seksual
7)
Temu
wicara dalam rangka persiapan rujukan
Pelayanan / asuhan antenatal ini
hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan profesional, dan tidak dapat
diberikan oleh dukun bayi.
Info penting pada kunjungan ANC
Trimester III ( antara usia kehamilan 28-36 minggu atau lebih )
Sama seperti di atas, eklampsia
ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda dan
pendeteksian detak bayi yang tidak normal atau kondisi lain yang memerlukan
kelahiran di rumah sakit ( Saifuddin, A.B, 2002 ). Dan Pada trimester III untuk
pemberian vitamin wajib yanhg selalu di beikan setiap kunjungan ANC adalah
Pemberian tablet zat besi dan kalsium untuk penambah darah dan kalsium untuk
penguatan tulang janin, ( Sarwono , 2006)
4.
Kunjungan Ante
Natal Care (ANC)
Kunjungan
ibu hamil adalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional untuk mendapatkan
pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang ditetapkan.
Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung arti bahwa ibu hamil yang
berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak tenaga kesehatan
baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu hamil tidak
memberikan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai dengan standar dapat
dianggap sebagai kunjungan ibu hamil (Depkes RI, 2001:31)
Kunjungan ibu hamil Kl
Kunjungan
baru ibu hamil adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa
kehamilan.
Kunjungan ulang
Kunjungan
ulang adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang kedua dan
seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar selama
satu periode kehamilan berlangsung.
K4
K4
adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang ke empat atau lebih untuk
mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) sesuai standar yang
ditetapkan dengan syarat:
1)
Satu kali dalam trimester pertama
(sebelum 14 minggu).
2)
Satu kali dalam trimester kedua (antara
minggu 14-28).
3)
Dua kali dalam trimester ketiga (antara
minggu 28-36 dan setelah minggu ke 36).
4)
Pemeriksaan khusus bila terdapat
keluhan-keluhan tertentu.
5.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Ante
Natal Care (ANC)
1)
Pengetahuan
Ketidakmengertian
ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan berdampak pada ibu
hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan.
2)
Ekonomi
Tingkat
ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, tingkat ekonomi rendah keluarga
rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi pemeriksaan kehamilan, masalah
yang timbul pada keluarga dengan tingkat ekonomi rendah ibu hamil kekurangan
energi dan protein (KEK) hal ini disebabkan tidak mampunya keluarga untuk
menyediakan kebutuhan energi dan protein yang dibutuhkan ibu selama kehamilan.
3)
Sosial
Budaya
Keadaan
lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan mempengaruhi ibu dalam
memeriksakan kehamilannya. Perilaku keluarga yang tidak mengijinkan seorang
wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan kehamilannya merupakan budaya yang
menghambat keteraturan kunjungan ibu hamil memeriksakan kehamilannya.
4)
Geografis
Letak
geografis sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan, ditempat yang
terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini karena transpontasi
yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil (Depkes RI, 2001:57).
5)
Sikap
Respon ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi keteraturatan ANC. Adanya sikap lebih baik
tentang ANC ini mencerminkan kepedulian ibu hamil terhadap kesehatan dirinya
dan janin.
6)
Informasi
Informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan sebagai
pemberitahuan seseorang, biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pendekatan
ini biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu
inovasi yang berpengaruh terhadap perilaku, biasanya melalui media massa
(Saifudin, A, 2005). Ibu yang pernah mendapatkan informasi tentang antenatal
care dari tenaga kesehatan, media massa, maupun media elektronik akan
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan antenatal care,
sehingga ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care.
7)
Dukungan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia yang berarti sokongan dan
bantuan, disini dukungan dalam penentuan sikap seseorang berarti bantuan atau
sokongan dari orang terdekat untuk melakukan kunjungan ulang. Dukungan sosial
suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara lain suami mendambakan bayi
dalam kandungan istri, suami menunjukkan kebahagiaan pada kelahiran bayi, memperhatikan
kesehatan istri, mengantar dan memahami istrinya, tidak menyakiti istri,
berdo’a untuk keselamatan istri dan suami menunggu ketika istri dalam proses
persalinan (Harymawan, 2007).
A.
Kesimpulan
Untuk
membantu seorang ibu melalui kehamilan dan persalinan yang sehat, bidan harus
1. Menbantu ibu dan keluarganya untuk
mempersiapkan kelahiran dan kedaruratan yang mungkin terjadi.
2. Mendeteksi dan
mengobati komplikasi-komplikasi yang timbul selama kehamilan, baik yang
bersifat medis, bedah atau obstetric.
3. Memelihara
peningkatan fisik, mental dan sosial ibu serta bayi dengan memberikan
pendidikan, suplemen immunisasi.
4. Membantu
mempersiapkan ibu untuk menyusuai, melalui masa nifas yang normal, serta
menjaga kesehatan anak secara fisik, psikologi dan sosial.
B.
Saran
Dengan penulisan makalah
ini, penulis berharap agar dapat menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca. Oleh
karena itu, harapan penulis kepada pembaca semua agar sudi kiranya memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Pranoto.
2007. Ilmu Kebidanan. Yogyakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sakinah.
2005. Antenatal Care. http://www.info-wikipedia.com. Diakses tanggal 29 Maret
2011
http://asuhankebidanand3.blogspot.com/2013/01/antenatal-care-anc.html. Diakses tanggal 10 Januari 2015
http://asuhankebidanand3.blogspot.com/2013/01/antenatal-care-anc.html. Diakses tanggal 10 Januari 2015