SpongeBob SquarePants

Senin, 01 Juni 2015

kehamilan:PERKEMBANGAN PADA MASA KEHAMILAN


KELOMPOK 1
PERKEMBANGAN PADA MASA KEHAMILAN





DISUSUN OLEH :
·         UCI WIJAYANTI                                              (14150052)                            
·         MELIATI                                                             (14150055)
·         BAIQ ARMY HAERAYYAROH                    (14150065)
·         INDRAWATI                                                      (14150053)
·         FITRIYA RAHMAWATI                                 (14150066)                           
·         HERIYANI DWI PUTRI RAMADHAN      (14150059)
·         NURUL FADILLAH                                         (14150068)
·         JENIYANTI                                                         (14150076)
·         RINA NUR WIJAYANTI                                 (14150069)            
·         YULITA BASILIA                                             (14150091)
·         NOVIANTY LOMO                                         (14150047)
·         KARUNIA WATI                                               (14150049)
·         VIAN FITRI RIWAYATI                                 (14150066)
·         OKTAFIANTI WULANDARI                        (14150041)
·         MELDA                                                                                (14150074)


KELAS : A.II.2

D III KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015

Assalamualaikum.Wr.Wb

PujidanSyukurmarilahkitapanjatkankehadirat Allah SWT.karenaAtasrahmatdaninayahnyalah kami bisamenyelesaikanTugasMakalahinidenganbaik.
Makalahinidibuatuntukmemenuhikebutuhandantututanmatapelajaran BIOLOGI DASAR DAN BIOLOGI PERKEMBANGAN yangtelah di tugaskan. sehinggakamidapatmengenaldanmemahami Mata pelajaranBIOLOGI DASAR DAN BIOLOGI PERKEMBANGAN“PERKEMBANGAN PADA MASA KEHAMILAN”
Untukitudalamtugasinikamiberharap agar tugasinibermanfaatbagiparapembacasertamendapatkanpengetahuanyang lebihbaik.sebagaimana yang terteradalamtujuanpadamakalahini , sehinggadapatdiimplementasikandandiaplikasikanuntukmengembangkankompetensidalammatapelajaranBiologi dasar dan biologi perkembangan.
Kami menyadarisepenuhnyabahwamakalahinimasihmemilikibanyakkekurangan . untukitukami membukadirimenerimaberbagai saran dankritik demi perbaikandankesempurnaanmakalahini.
Wassalamualaikum.Wr.Wb

                   Yogyakarta


                   Penulis

DAFTAR ISI
v  KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….……v

v  DAFTAR ISI………………………………………………………………………………....…..vii
v  BAB I PENDAHULUAN………………………………………..……………………
§  A. LatarBelakang…………………...………………………………….........……...
§  B. Tujuan………………………………………………………………………..….
§  C. RumusanMasalah………………………………………………….........……….

v  BAB II TUJUAN PUSTAKA..............................................................................................
2.1 KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN............................................................1
2.2 GAMBARAN UMUM TENTANG KEHAMILAN..................................................4
2.3 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI.....................18
2.4 PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGI IBU HAMIL................................30
2.5 PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS SELAMA MASA KEHAMILAN..................................................................................................................................................................................................................................................................32
2.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.......................34
2.7 KEBUTUHAN IBU HAMIL.....................................................................................36
2.8 TANDA-TANDA BAHAYA/ KOMPLIKASI PADA IBU DAN JANIN SELAMA MASA KEHAMILAN.................................................................................................................38
2.9  POLA MAKAN UNTUK MENGATASI KELUHAN KEHAMILAN DAN KEHAMILAN PADA RESIKO TINGGI...............................................................42

v  BAB III PENUTUP………………………………………...........……..………………….
§  A. Kesimpulan…………………………………………...…………………..….44
§  B.Saran……………………………………………….....……………………….44
v  DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................45

                                                                                                                                   
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1   LATAR BELAKANG

Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Kehamilanmerupakansuatu proses yang dialamiolehseluruhwanita di dunia. Dalammelewati proses kehamilanseorangwanitaharusmendapatpenatalaksanaan yang benar.Ini terbuktidenganangkakematian yang tinggi di negara Indonesia
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit
Dengankeadaantersebutmemberi support danmemacuuntukmemberikanpenatalaksanaan yang benarsaatkehamilan.
Dengandemikianpenulisinginmempelajarilebihlanjutdalam management
kebidananpadaibuhamil normal sehinggadapat:
1.      Menjagakesehatanibudanbayi
      2.      Melaksanakanasuhan yang komprehensif, mendeteksimasalah, mengobatdanmerujukbilaterjadikomplikasi.
      3.      Memberipendidikankesehatanpadaibutentangperawatankesehatandiridannutrisiselamahamil.
Berbagaimacamkesulitandalam proses kehamilandapatdialamiparawanita yang telahmenikah. Namun, dengan proses pengobatan yang dilakukanolehdoktersaatinibisameminimalisirberbagaimacampenyakittersebut. Kehamilanektopikdiartikansebagaikehamilan di luarronggarahimataukehamilan di dalamrahim yang bukanpadatempatseharusnya
Ibu yang melahirkanbayikembarakanlebihbanyakmembutuhkandukungan, baikitusecaralahiriahmaupunjasmaniah. Kehamilankembarmemangberesikoterhadappersalinan yang lebihbesardibandingkehamilantunggal.Meskipun dengan kemajuan terkini pelayanan obstetrik, mortalitas perinatal pada kehamilan kembar mencapai 4-6 kali lebih tinggi dan morbiditas neonatal dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal.

1.2 RUMUSAN MASALAH
sebagaiberikut:
1.      Apapengertiandarigambaranumumtentangkehamilan?
2.      Bagaimanacaramengetahuitanda-tandakehamilan?
3.      Apasajaperubahan yang terjadiselamakehamilan?
4.      Apasajafaktor-faktor yang mempengaruhiselamamasakehamilan?
5.      Apasaja yang dibutuhkanolehibupadamasakehamilan?
6.      Apasajatanda-tandabahayadalamkehamilan?
7.      Bagaimanacaramengatasimasalahataugangguandalamkehamilan?

 1.3 TUJUAN
-          Tujuanumum ;
Untukmengetahuiinformasiseputarkehamilan.
-          Tujuankhusus :
1.      Agar kitamengetahuigambaranumumkehamilan
2.      Memberikaninformasiapa yang dimaksuddengankonsepsi, fertilisasi, implantasi, dantanda-tandakehamilan
3.      Mengetahuiperubahan-perubahansertaadaptasianatomidanfisiologiselamakehamilan
4.      Untukmengetahuiperubahanadaptasipsikologisselamakehamilan
5.      Agar kitamengetahuiapasajafaktor-faktor yang mempengaruhikehamilan, kebutuhanIbuhamil, tanda-tandabahaya/komplikasi,sertapenanggulangannya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN
A.    Pendahuluan
Tujuan utama asuhan antenatal (perawatan semasa kehamilan) adalah untuk memfasilitas hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya antara ibu dan anak, mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran, dan memberikan pendidikan. Asuhan antenatal penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal selama kehamilan.5

B.     Sejarah asuhan kehamilan
di masa sekarang, pada saat ini angka kematian ibu di indonesia masih terbilang sangat tinggi. Gambaran penurunan AKI menurut survei demografi kesehatan indonesia (SDKI) dari tahun 1994, 1997, sampai 2000 adalah 390/100.000 kelahiran hidup, 334/100.000 kelahiran hidup dan 307/ 100.000 kelahiran hidup. Lima penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan, infeksi, eklamsi, partus lama, dan komplikasi abortus. Sedangkan penyebab tidak langsung dari kematian ibu adalah anemia, sebanyak 51% menurut survei kesehatan rumah tangga (1995), kekurangan energi protein (KEP) dan kekurangan energi kalori, sebanyak 4,8% menurut sensus tahun 2000.
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa, o;eh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program-program kesehatan. Dalam peaksanaan program kesehatan sangat di butuhkan sumber daya manusia yang kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan bisa tercapai. Sebagai salah satu sumber daya manusia, bidan kesehatn merupakan  ujung tombak atau orang yang berada di garis terdepan yang berhubungan langsung dengan perempuan sebagai sasaran program. Dengan peranan yang cukup besar ini, sangat penting kiranya bagi bidan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya melalui pemahaman mengenai asuhan kebidanan, mulai dari perempuan hamil sampai nifas serta kesehatn bayi.

C.     Filosofi asuhan kehamilan
1.      Proses kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah. Hal ini perlu di yakini oleh tenaga kesehatan khususnya bidan, sehingga dalam memberikan asuhan kepada pasien, pendekatan yang di lakukan cendrung dalam bentuk pelayanan promotif. Realisasi yang paling mudah di laksanakan adalah pelaksanaan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada pasien dengan materi-materi mengenai pemanatauan kesehatan ibu hamil dan penatalaksanaan ketidaknyamanan selama hamil.
2.      Proses ini merupakan pembedayaan perempuan dan keluarga dalam melaksanakan asuhan. Salah satu upaya yang di lakukan bidan dalam memberikan asuhan adalah pemantauan kesehatan pada ibu hamil. Dalam melaksanakan pemantauan ini, bidan tidak akan mungkin bekerja sendiri, melainkan membutuhkan bantuan pihak lain, dalam hal ini adalah pasien beserta keluarganya. Ini bertujuan agar pasien dan keluarga ikut bertanggung jawab atas kesehatannyasehingga jika terjadi gangguan dan di butuhkan tindakan, pasien dan keluarga dapat berperan aktif dalam pengambilan keputusan.
3.      Adanya otonomi klien dalam pengambilan keputusan. Dalam pelaksanaan asuhan, bidan sering di hadapkan pada suatu situasi yang membuatnya harus mengambil langkah terbaik untuk pasien, dalam penentuan keputusan ini, pasien dan keluarganya sebaiknya di berikan otonomi atau kemandirian. Hal ini akan mempunyai dampak positif bagi pasien dan keluarganya. Pertama, mereka akan lebih merasa bertanggung jawab terhadap peningkatan kesehatannya. Kedua, mereka akan lebih siap dengan segala konsekuensi yang mungkin muncul dengan keputusannya, dan ketiga, mereka akan lebih puas dengan hasil yang di capai sehingga memudahkan bidan dalam memantau perkembangan kesehatan pasien karena secara tidak langsung mereka juga berperan aktif dalam mengikuti perkembangan kesehatan kehamilannya hari demi hari sehingga akan dengan cepat datang ke pasilitas kesehatan jika terjadi sesuatu dengan kehamilannya.
Dalam proses pengambilan keputusan mengenai tindakan untuk kesehatan pasien, bidan mempunyai peran dan tanggung jawab untuk memberi informasi yang dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan pasien.
4.      Tidak memberikan asuhan yang dapat menimbulkan penderitaan. Filosofi ini mengacu pada konsep asuhan sayang ibu. Dalam pelaksanaan asuhan, posisi pasien bukan sebagai objek bagi bidan, melainkan seseorang yang datang dengan kebutuhannya dan menempatkan bidan sebagai orang yang di anggap kompeten dan dapat di percaya untuk mengatasi permasalahan dan kebutuhannya, dengan fakta ini sangat tidak bijaksanan jika bidan dalam memberikan asuhan justru menimbulkan penderitaan bagi pasien, timbulnya penderitaan dalam konteks ini bukan hanya sesuatu yang berhubungan dengan fisik saja tetapi juga termasuk yang berhubungan dengan psikologis pasien dan keluarganya.
5.      Pemberian asuhan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada kebutuhan klien. Pada saat memberikan asuhan, bidan memberikan pengkajian pada pasien yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan pasien sesuai dengan usia kehamilannya. Seluruh rangkaian tahap asuhan dapat di pertanggungjawabkan baik kepada pihak pasien maupun kepada rofesi.


D.    Sejarah asuhan kehamilan
di masa sekarang, pada saat ini angka kematian ibu di indonesia masih terbilang sangat tinggi. Gambaran penurunan AKI menurut survei demografi kesehatan indonesia (SDKI) dari tahun 1994, 1997, sampai 2000 adalah 390/100.000 kelahiran hidup, 334/100.000 kelahiran hidup dan 307/ 100.000 kelahiran hidup. Lima penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan, infeksi, eklamsi, partus lama, dan komplikasi abortus. Sedangkan penyebab tidak langsung dari kematian ibu adalah anemia, sebanyak 51% menurut survei kesehatan rumah tangga (1995), kekurangan energi protein (KEP) dan kekurangan energi kalori, sebanyak 4,8% menurut sensus tahun 2000.
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa, o;eh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program-program kesehatan. Dalam peaksanaan program kesehatan sangat di butuhkan sumber daya manusia yang kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan bisa tercapai. Sebagai salah satu sumber daya manusia, bidan kesehatn merupakan  ujung tombak atau orang yang berada di garis terdepan yang berhubungan langsung dengan perempuan sebagai sasaran program. Dengan peranan yang cukup besar ini, sangat penting kiranya bagi bidan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya melalui pemahaman mengenai asuhan kebidanan, mulai dari perempuan hamil sampai nifas serta kesehatn bayi.

E.     Lingkup asuhan kehamilan
1.      Keterampilan dasar
a.       Mengumpulkan data riwayat kesehatan;
b.      Melakukan pemeriksaan fisik;
c.       Menilai keadaan janin;
d.      Menghitung usia kehamilan;
e.       Mengkaji status nutrisi;
f.       Menkaji kenaikan berat badan;
g.      Memberikan penyuluhan;
h.      Penatalaksanaan pada anemia ringan, hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus imminen, dan pre-eklamsi ringan;
i.        Memberikan imunisasi.

2.      Keterampilan tambahan
a.       Menggunakan doppler;
b.      Memberikan pengobatan;
c.       Melaksanakan long life skill (LSS) dalam manajemen pascaabosi.


2.2 GAMBARAN UMUM TENTANG KEHAMILAN
A.    Terjadinya kehamilan
Bagaimana wanita bisa hamil?Kehamilan terjadi karena ada pertemuan sperma dan sel telur di dalam tuba falopi yang kemudian tertanam di dalam uterus. Untuk memahami dan bisa membayangkan proses ini, sebaiknya kita meahami bagian-bagian alat reproduksi wanita dan pria beserta fungsinya masing-masing.
Gambar 2.1 organ reproduksi wanita

Keterangan gambar:
·         Vagina: lorong sepanjang kurang lebih 8 cm yang bermula dari cervix lalu turun ke bawah dan keluar di antara dua kaki. Merupakan jaringan yang sangat elastis sehingga dapat di lalui kepala bayi pada waktu persalinan.
·         Cervix: merupakan pintu masuk menuju ke dalam uterus (rahim). Normalnya selalu dalam keadaan tertutupdan hanya ada celah kecil untuk jalan keluarnya darah menstruasi atau masuknya sperma.
·         Ovarium (kandung telur): tempat produksi sel telur (ovum). Terdapat dua buah yang terletak di sisi kanan & kiri. Ukurannya sebesar biji almond.
·         Tuba falopi (indung telur): saluran yang menghubungkan ovarium menuju uterus uterus (rahim).
·         Uterus (rahim): tempat bayi berkembang. Ukurannya sebesar buah pear ukuran kecil.






           

                                                       




Gambar 2.2 organ reproduksi pria

Keterangan gambar:
·         Testis: tempat memproduksi sperma, terdapat 2 buah.
·         Penis: jaringan seperti sponge yang bisa ereksi jika terisi oleh darah.
·         Uretra: saluran kecil yang bermula dari kandung kemih, melewati kelenjar prostat, lalu keluar melalui penis. Merupakan saluran keluarnya air seni dan sperma.
·         Vas deferen: saluran kecil untuk mengalirkan sperma dari testis menuju uretra.
·         Prostat: suatu kelenjar yang berfungsi memberi tambahan cairan pada sperma.
·         Scrotum: kantong tempat menyimpan testis.
Dalam proses bertemunya spera dan sel telur, sperma yang masuk ke dalam vagina akan naik dan bertemu dengan sel telur dalam saluran tuba falopi. Pertemuan ini hanya mungkin terjadi jika seorang wanita sedang dalam masa subur.
Masa subur adalah saat di keluarkannya sel telur dari ovarium yang jumlahnya hanya satu atau 2 buah (umumnya hanya satu). Kejadian ini hanya berlangsung sekali dalam satu bulan , yakni pada kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang. Umur dari sel telur sendiri kurang lebih hanya 24 jam.Dengan demikian, masa subur seorang wanita sebenarnya sangat pendek.Jika pada saat itu tidak terjadi pertemuan dengan sel sperma, harus menunggu bulan berikutnya untuk menghasilkan sel telur yang baru.
Jika pada pertemuan rata-rata hanya satu buah sel telur yang di keluarkan setiap bulannya, pada laki-laki terjadi sebalikya. Setiap ejakulasi, laki-laki akan mengeluarkan sperma lebih dari 20 juta. Ajaibnya, hanya di perlukan satu sperma untuk membuahi sel telur. Sperma yang lain akan mati. Umur sperma pun hanya mencapai 24-48 jam setelah di keluarkan.

Agar sel sperma dapat bersatu dengan sel telur dan terjadi pembuahan, maka sel sperma dan sel telur itu harus sehat dan normal.Definisi sperma normal di antaranya dapat di lihat dari bentuknya, mulai dari kepala, leher, sampai ekor sperma.Sementara itu sel telur yang normal adalah sel telur yang matang (cukup umur).Secara kasar, sel telur normal dapat di nilai dari siklus menstruasinya.Jika siklus menstruasinya normal dan teratur, kemungkinan sel telurnya juga normal.
Setelah sperma dan sel telur bertemu  kedua sel akan melebur (terjadi pembuahan) menjadi zigot. Selanjutnya, zigot berkembang menjadi blastosit dan menempel (implantasi) di dalam rahim.Setidaknya di perlukan waktu 6-8 hari sejak sperma dan sel telur bertemu hingga tertanam di dalam rahim.Fase sejak bertemunya sel telur dan sel sperma hingga kehamilan umur 9 minggu di sebut fase embrio.Selanjutnya, calon manusia tersebut di sebut janin.
Berikut perjalanan dan perkembangan zigot dari saluran tuba falopi menuju rahim.
a.       Hari ke-1
Setelah bertemu, inti sel sperma dari bapak dan inti sel telur dari ibu akan melebur menjadi zigot. Dalam waktu 12 jam, sel akan membelah diri menjadi ganda.
b.      Hari ke-2 hingga ke-5
Setiap 12 jam berikutnya sel akanmembelah diri lagi sehingga jumlahnya menjadi banyak. Pada fase ini sel di sebut morula.
c.       Hari ke-5 hingga ke-6
Sel morula ini akan terus brgerak menyusuri tuba ke arah rahim. Selama perjalanan, sel morula terus membelah menjadi banyak sel, dan sekarang di namakan blastosit.Fase blastosit ini sudah di akhir saluran tuba falopi.Jika sel ini berhenti dan menempel sebelum sampai ke dalam rahim, di namakan kehamilan di luar kehamilan. Sel ini tidak akan bisa berkembang menjadi janin dan justru akan membahayakan kesejahteraan ibu.
d.      Hari ke-6 hingga ke-7
Sel blastosit sekarang sudah berada di dalam rahim dan siap untuk menempel.Tempat yang sering di pilih adalah daerah di atas belakang rahim. Setelah tertanam, sel ini akan memberi sinyal ke ibu bahwa sekarang saatnya untuk berkembang.







B.     Konsepsi, fertilisasi, dan implantasi
1.      Konsepsi
Adalah pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Konsepsi ini dapat terjadi jika terpenuhi beberapa kriteria, yaitu sbb:
a.       Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat.
b.      Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi.
c.       Pria harus mengeluarkan spermayang cukup normal dan sehat selama ejakulasi.
d.      Tidak ada barrier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai, melakukan penetrasi, dan sampai akhirnya membuahi ovum.
Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama di lakukan sebelum tepat di hari wanita ovulasi, karena sperma akan hidu sampai 3 hari di dalam vagina, sedangkan ovum hanya bertahan 12-24 jam setelah di keluarkan dari ovarium (ovulasi). Kapan wanita mengalami ovulasi dapat di kenali melalui bentuk cairan vagina yng keluar. Jika terlihat bening, banyak, dan licin, maka kemungkinan besar wanita dalam keadaan subur, cairan vagina secara bertahap akan menjadi kental dan berwarna putih keruh setelah melewati masa ovulasi. Selain mengamati karakter cairan vagina, ovulasi dapat juga di produksi melalui penghitungan siklus menstruasi. Wanita mengalami ovulasi pada hari ke-12 sampai ke-14 siklus mentruasi, namun cara ini kurang dapat di gunakan pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Di perkirakan ada 300 juta sperma yang di keluarkan saat ejakulasi dan yang dapat ditampung oleh bagian belakang vagina, namun dalam perjalanannya hanya beberapa ribu saja yang dapat mencapai tuba falopi. Lingkungan vagina yang asam dan adanya  daya fagosit dari uterus membuat sebagian besar sperma tidak mampu untuk bertahan hidup, yang akhirnya dikeluarkan lagi melalui vagina.







2.      Fertilisasi
Merupakan lanjutan dari proses konsepsi, yaitu sperma bertemu dengan ovum, terjadi penyatuan sperma dengan ovum, sampai dengan terjadi perubahan fisik dan kimiawi ovum-sperma hingga menjadi buah kehamilan.
Gambaran proses dari konsepsi sampai dengan fertilisasi adalah sbb:
Berikut adalah fase-fase dalam konsepsi sampai dengan fertilisasi.
a.       Sperma memasuki vagina
Sperma di ejakulasikan di korniks vagina saat koitus, menujun ke ampula tuba sebagai tempat fertilisasi.
b.      Proses kapasitasi
Sperma mengalami perubahan biokimiawi agar lebih kuat untuk mencapai ampula tuba.
c.       Reaksi akromosom
Sperma mengadakan pengeluaran cairan hyaluronidase dan tripsin agar bisa menembus lapisan oosit/ovum.
d.      Sperma memasuki zona pellusida dan carona radiata
Zat yang di keluarkan melalui reaksi akromosom agar mengencerkan carona radiata dan zona pellusida.
e.       Reaksi granula kortikal
Granula kortikal merupakan sel-sel granulose yang berada di sekitar oosit yang akan menutup setelah satu buah sperma masuk ke dalam oosit, sehingga mencegah sperma yang lain untuk masuk
f.       Fertilisasi
·         Kepla sperma membesar dan inti sel sperma membentuk pronukleus pria.
·         Inti sel ovum membentuk pronukleus wanita.
·         Kedua pronukleus berfusi. Dalam hal ini akhirnya kedua pronukleus bersatu dan membentuk zigot yang terdiri atas bahan genetik dari wanita dan pria. Dalam beberapa jam setelah konsepsi, mulailah terjadi proses pembelahan zigot. Segera setelah pembelahan sel terjadi, maka pembelahan-pembelahan selanjutnya akan berjalan dengan lancar dan akhirnya dalam waktu tiga hari akan terbentuk suatu kelompok sel-sel yang sama besarnya, di sebut morulla.




3.      Implantasi  (nidasi)
Nidasi adalah masuk nya tertanam nya hasil konsepsi ke dalam endometrium.Blastula diselubungi oleh suatu simpai, disebut trofoblast, yang mampu mneghancurkan atau mencairkan jaringan.Ketikia blastula mencapai rongga rahim, jaringan endomatrium berada dalam fase sekresi.Jaringan endomatrium ini banyak mengandung nutrisi untuk buah kehamilan.
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner cell mass) akan mudah masuk ke dalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi.
Itulah sebab nya kadang-kadang pada saat nidasi terjadi sedikit pendarahan akibat luka desidua yang disebut dengan tanda hartman. Umum nya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Bila nedasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel blastula .sel-sel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion. Terbentuklah suatu lempeng embrional di antara amnion dan yolk sac.
Sel-sel trofoblast mesodermal yang ditumbuh disekitar mudigah akan melapisi bagian dalam trofoblast, sehingga terbentuklah sekat korionik yang kelak menjadi korion. Sel-sel trofoblast tumbuh menjadi 2 lapisan, yaitu sititrofoblast (sebelah dalam) dan sinsiotrofoblast (sebelah luar).
Vili korialis yang berhubungan dengan desidua tumbuh bercabang-cabang dan disebut sebagai korion frondosum, sedangkan yang berhubungan dengan desidua kapsularis (korion leave) kurang mendapat makanan sehingga akhir nya menghilang.Dalam peringkat nidasi trofoblast hormon human chorionic gonadotropin (HCG).

C.    TANDA-TANDA KEHAMILAN
            Untuk bisa melakukan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil,antara lain :
1.Pasti
Seseorang yang dinyatakan positif hamil ditandai dengan :
a.terlihatnya embrio atau kantung kehamilan melalui USG pada 4-6 minggu sesudah pembuahan
b.denyut jantung janin ketika usia kehamilan 10-20 minggu  didengar dengan stetoskop leanec,alat kardiotokografi,alat dopler atau dilihat dengan ultrasonografi
c.terasa gerak janin dalam rahim.pada primigravida bisa dirasakan ketika kehamilan berusia 18 minggu,sedangkan pada multigravida diusia 16 minggu terlihat atau teraba gerakan janin dan bagian-bagaina janin
d.pada pemeriksaan rontgen  terlihat adanya gerakna janin
2.Tidak pasti
Ada beberapa tanda dan gejala kehamilan yang dialami oleh seseorang wanita tetapi belum tentu hamil,yaitu :
            a.amenore (tidak adanya menstruasi )
konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de graaf dan ovulasi.gejala ini sangat penting karena pada umumnya wanita hamil tidak mendapat haid.pentingdi ketahui tanggal hari pertama haid terakhir ,supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan perkirakan kapan persalinan akan terjadi namun ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan untuk mendeteksi adanya kehamilan ,bisa juga akibat dari keletihan,strez,atau menyusui.
b.mual dipagi hari (tanpa muntah ) terjadi 2-8 minggu setelah pembuahan pengeruh estrogen dan progesteron menyebabkan pengeluaran asam lambung yang berlebihan .eneq terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan ,kadang-kadang disertai pleh emesis ini sering terjadi pada pagi hari tetapi tidak selalu.keadaan ini lazim disebut morning sickness .dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik .bila terlampau sering,bisa mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.akibat mual dan  muntah akan menyebabkan nafsu makan berkurang.
c.Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu )
mengidam sering terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang seiring semakin tuanya usia kehamilan .tujuh puluh persen perempuan hamil mengalami komplikasi mual dan muntah .hal ini biasanya dimulai pada kehamilan usia 4-8 minggu dan terus berlanjut sampai dengan usia 14-16 minggu .relaksasi otot polos perut dan hipomotilitas disebabkan oleh peningkatan estrogen atau HCG .perubahan terjadi dalam indera pengecap (lidah );ada yang merasa seperti aroma zat besi didalam mulut,tidak menyukai rasa dari maknan yang biasa disukai atau menginginkan makanan yang beraroma dan berasa lebih tajam .



d.sering buang air kecil
pada awal masa kehamilan ,karena adanya desakan rahim kedepan,kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi .pada trimester II ,sudah mulai menghilang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul pada trimester III gejala ini bisa timbul karena janin mulai masuk kerongga panggul dan menkan kembali kandung kencing.
e.pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral )menyebabkan adanya iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan .keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu .sering dijumpai ibu pingsan bila berada pasa tempat-tempat ramai .dianjurkan untuk tidak pergi ketempat-tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan .kondisi ini menghilang sesudah kehamilan 16 minggu.
f.mammae menjadi tegang dan membesar
keadaan ini disebabkan karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli pada mamma glandula montgomeri.ujung saraf tertekan sehingga menyebabkan rasa sakit ,terutama pada hamil pertama.
g.Anoreksi ( tidak nafsu makan )
Pada bulan-bulan pertama,kadang terjadi anoreksi ,tetapi setelah itu nafsu makna kembali .hendaknya nafsu makan tetap dijaga jangan sampai salahh pengertian makan untuk dua orang ,sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan usia kehamilan.
h.konstipasi dan obstipasi
pengaruh progesteron dapat meghambat peristaltik usus dan dapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
i.pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan usia 12 minggu ke atas
ada beberapa bagian dimana pigmentasi terlihat jelas,yaitu :
            1.sekitar pipi :kloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormon hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi kulit pada kulit.



2.dinding perut
a) striae livide
b) striae nigra
c)linea alba menjadi hitam
3.sekitar payudara :
a)hiperpigmentasi areola mammae
b)puting susu makin menonjol
c)kelenjar montgomery makin menonjol
d) pembuluh darah menifes sekitar payudara
j.epulis
suatu hipertrofi papilla gingivae/hipertrofi gusi .sering terjadi pada trimester I .
k.varises        
karena pengaruh dati estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena ,terutama bagi mereka yang mempunyai bakat .penampakan pembuluh darah tersebut terjadi disekitar genitalia eksterna ,kaki,betis,dan payudara .pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu .sering terjadi pada trimester I dan menghilang setelah persalinan.
3.Kemungkinan
Tanda –tanda yang mungkinkan seorang perempuan hamil adalah :
a.rahim membesar :sesuai dengan tuanya kehamilan
b.pada pemeriksaan dijumpai :
o   tandan hegar
o   tanda piscaseck
o   tanda chadwick
o   kontraksi braxton hicks
o   teraba ballottement            
c.pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.sebagai kemungkinan positif palsu

DUGAAN HAMIL
1.      Amenore/tidak mengalami menstruasi sesuai siklus (terlambat haid )
2.      Nausea,anoreksia,emesis,dan hipersalivasi
3.      Pusing
4.      Miksing/sering buang air kecil
5.      Obstipasi
6.      Hiperpigmentasi : striae,cloasma,linea nigra
7.      Varises
8.      Payudara menegang
9.      Perubahan perasaan
10.  BB bertambah

DIANOSIS BANDING KEHAMILAN
            Pembesaran perut perempuan tidak selamanya menjukan adanya kehamilan sehingga perlu dilakukkan diagnosis banding,diantaranya :
1.hamil palsu (pseudocyesis)
Dijumpai tanda dugaan hamil ,tetapi dengan pemeriksaan alat canggih dan tes biologis tidak menunjukan kehamilan .
2.Tumor kandungan atau myoma uteri
a.terdapat pembesaran rahim ,tetapi tidak dosertai tanda hamil
b.bentuk pembesaran tidak merata
c.pendarahan banyak saat menstruasi
3.Hematometra
a.terlambat datang bulan yang dapat melampaui usia hamil
b.perut terasa  akit setiap bulan
c.terjadi tumpukan darah pada rahim
d.tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukan hasil yang positif
e.sebab hymen in perforate

4.kista ovarium
a.pemesaran perut tapi tidak disertai tanda hamil
b.dapat bulan terus berlangsung        
c.lamanya pembearan perut melanpaui usia kehamilan
d.pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negatif
5.kandung kemih yang penuh
Dengan melakukan katerisasi ,pebesaran perut makn menghilang
PERTIMBANGAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS
1.Hamil atau tidak hamil
a.tanda dugaan hamil
b.tanda tidak pasti hamil
c.tanda pasti hamil
2.primigravida(nulipara) atau multigravida(multipara)
Terdapat perbedaan dalam perawatan kehamilan sampai dengan pertolongan persalinan antara prigmigravida dan multigravida.dalam proses pengkajian ,bidan perlu mencocokkan hasil anamnesis dengan pemeriksaan fisik agar data sebagai dasar pertimbangan diagnosis valid dan dapat dipertangungjawabkan.
No
Nulipara
Multipara
1
Perut tegang
Perut longgar,perut menggantung banyak striae
2
Perut menonjol
Tidak begitu menonjol
3
Rahim tegang
Agak lunak
4
Labia mayora tampak bersatu
Labia mayora terbuka
5
Himen koyak pada beberapa tempat
Karunkula himenalis
6
Payudara tegang
Kurang tegang dan tergantung ada striae
7
Vagina sempit dan rugae yang utuh
Lebih lebar,rugue kurang menonjol
8
Sekviks licin,bulat,dan tidak dapat dilalui oleh satu jari
Bisa terbuka satu jari,kadang ada bekas robekan persalinan yang lalu
9
Perineum utuh dan baik
Ada bekas robekan /episiptomi
10
Pembukaan serviks,diawali dengan mendatarnya serviks setelah itu membuka ,pembukaan 1-2 cm
Serviks mendatar sekaligus membuka ,pembukaan 1 cm dalam 1 jam.
11
Bagian terbawah janin turun 4-6 minggu sebelum persalinan
Biasanya tidak terfiksasi pada PAP sampai Persalinan dimulai

3.Tuanya kehamilan
a)      amenore
b)      TFU    
c)      mula meraskan pergerakan
d)     mulai terdengar DJJ
e)      masuknya kepala kedalam panggul
4.janin hidup atau mati
Dalam menegakkan diagnosis janin dalam keadaan hidup atau mati ,ada bebrapa dasar yang dapat kita jadikan sebagai dasar ,seperti dalam tabel berikut ini :
No
Janin hidup
Janin mati
1
DJJ terdengar
DJJ tidak terdengar
2
Rahim membesar seiring Dengar bertambahnya TFU
Rahim tidak membesar atau TFU menurun
3
Pada palpasi teraba jelas bagian-bagian janin
Palapasi tidak jelas
4
Ibu merasakan jelas gerakan janin
·         Ibu tidak merasakan gerakan janin
·         Pada pemeriksaan rontgen terdapat tanda spalding (tulang tengkorak tumpang tindih),tulang punggung melengkung,ada gelembung gas dalam janin
·         Reaksi biologis akan muncul setelah 10 hari janin mati.



5.janin tunggal atau kembar
Selain kesejahteraan janin ,banyaknya janin dalam uterus juga harus dipastikan agar dpat diprediksi gambaran persalinan yang akan dilalui.untuk memastikan janin tunggal atu ganda dapat dibedakan daro beberapa hal ,seperti dalam tabel berikut ini ;

No
Janin tunggal
Janin kembar
1
Pemebesaran perut sesuai dengan usia kehamilan
Pembesaran perut tidak sesuai dengan usia kehamilan
2
Pajnlpasi :teraba 2 bagian besar (kepala bokong )
·         Teraba 3 bagian besar (kepala,bokong)
·         Meraba 2 bagian besar berdampingan
3
Teraba bagian-bagian kecil hanya disatu pihak (kanan atau kiri )
Meraba banyak bagia kecil
4
Denjut jantung janin (DJJ) terdengar hanya disatu tempat
Terdengar dua DJJ pada dua tempat dengan perbedaan 10 denyutan /lebih
5
Rontgen hanya tampak satu kerangka janin
Rontgen tampak 2 kerangla janin

6.poster janin dalam rahim
a.situs atau letak
letak janin adalah letak sumbu panjang anak terhadap sumbu panjang ibu.misalnya memanjang atau melintang :
jenis-jenis letak janin dalam rahim adalah sebagai berikut :
·         Letak membusur (longitudinal )

1.letak kepala
a.letak fleksi atau letak belakang paha
b.letak dahi
c.letak muka
2.letak sungsang atau bokong
a.letak bokong sempurna (complete  breech )
b.letak bokong (frank breech )
c.letak bokong tidak sempurna (incomplete breech )
·         Letak lintang (tranversal )
·         Letak  miring (oblik
b.sikap  (habitus )
menunjukan hubungan bagian-bagian janin terhadap sumbunya ,khususnya terhadap tulang punggungnya,misalnya fleksi atau defleksi umumnya janin dalam keadaan fleksi dimana kepala ,tulang punggung ,dan kaki dalam keadaan fleksi serta kedua lengan bersilang didada.
c.posisi (position )
dipakai untuk menetapkan apakah bagian janin yang ada dibagian bawah uterus berada disebelah kanan,kiri,belakang atau depan terhadap sumbu tubuh ibu (ubun-ubun kecil kiri depan )
d.presentasi (presentation )
digunakan untuk menentukan bagian janin yang ada dibagian uterus ,seperti prsentasi kepala atau bokong.
7.janin intrauteri ekstrauteri
Kepastian janin berada didalam atau diluar uteri sangat diperlukan .ini berkaitan dengan tindakan yang akan dilakukan karena menyangkut kondisi kegawatdaruratan .meskipun diagnosis ini sebenarnya sangat mudah untuk ditegakkan ,namun tidak ada salahnya jika kembali kita cermati perbedaannya dalm tabel berikut ini.
No
Intrauteri
ekstrauteri
1
Ibu tidak merasakan nyeri jika ada pergerakan janin
Pergerakan janin dirasa nyeri sekali
2
Janin tidak begitu mudah diraba
Janin lebih mudah diraba
3
Ada kemajuan persalinan :
·         Pembukaan ;
·         Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus bertambah seinring dengan berjalannya waktu persalinan;
·         Penurunan kepala janin bertambah
Tidak ada kemajuan persalinan

8.keadaan jalan lahir
a.adanya tanda chadwick
b.adanya tanda hegar
c.tidak adanya kemungkinan panggul sempit (melalui pemeriksaaan panggul )
2.3 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI
A.    Pertumbuhan dan perkembngan embrio
1.      Embrio usia 2-4 minggu
·         Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan hanya berupa satu titik telur menjadi satu organ yang terus berkembang dengan pembentukan lapisan-lapisan di dalamnya.
·         Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke-20 dan hari berikutnya muncul sel arah merah yang pertama. Selanjutnya pembuluh darah terus berkembang ke seluruh embrio dan plasenta.
2.      embrio usia 4-6 minggu
·         sudah terbentuk bakal organ-organ
·         jantung sudah berdenyut.
·         Pergerakan sudah nampak dalam pemeriksaan USG.
·         Panjang embrio 0,64 cm.
3.      Embrio usia 8 minggu
·         pembentukan organ dan penampilan semakin bertambah jelas, seperti mulut, mata dan kaki.
·         Pembentukan usus
·         Pembentukan genetalia dan anus.
·         Jantung mulai memompa darah
4.      Embrio usia 12 minggu
·         Embrio berubah menjadi janin.
·         Usus lengkap.
·         Genetalia dan anus sudah berbentuk.
·         Menggerakkan anggota badan, mengedipkan mata, mengerutkan dahi, dan mulut membuka.
·         Berat badan 15-30 gr.

5.      Embrio usia 16 minggu
·         gerakan fetal pertama (quickening)
·         sudah mulai ada mekonium dan veniks caseosa.
·         Sistem muskuloskeletal sudah matang.
·         Sistem saraf mulai melaksanakan kontrol.
·         Pembuluh darah berkembang dengan cepat.
·         Tangan janin dapat menggerakkan.
·         Kaki menendang dengan aktif.
·         Semua organ mulai matang dan tumbuh.
·         DJJ dapat di dengar dengan doppler.
·         Berat janin 0,2 kg.
6.      Janin usia 24 minggu
·         Kerangka berkembang dengan cepat karena aktifitas pembentukan tulang meningkatkan.
·         Perkembangan pernafasan di mulai.
·         Berat janin 0,7-0,8 kg
7.      Janin usia 28 minggu
·         Janin dapat bernafas, menelan, dan mengatur suhu.
·         Surfaktan terbentuk di dalam paru-paru.
·         Mata mulai membuka dan menutup.
·         Ukuran janin 2/3 saat lahir.
8.      Janin usia 32 minggu
·         impanan lemak coklat berkembang di bawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah lahir.
·         Mulai menyimpan zat besi, kalsium, dan fosfor.
·         Bayi sudah tumbuh 38-43 cm.
9.      Janin usia 36 minggu
·         Seluruh uterus terisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak dan memutar banyak.
·         Anti body ibu di transfor ke janin, yang akan memberikan kekebalan selama 6 bulan pertama sampai sistem kekebalan bayi bekerja sendiri.

B.     Struktur dan fungsi amnion
Amnion (air ketuban) merupakan elemen dari kehamilan yang sangat penting untuk di ketahui.Air ketuban ini dapat di jadikan acuan dalam menentukan diagnosis kehamilan dan kesejahteraan janin.
 Beberapa aspek penting yang perlu di ketahui adalah sbb:
1.      Struktur amnion
a.       Volume pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1000-1500 cc.
b.      Berwarna putih keruh, berbau amis, dan terasa manis.
c.       Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat jenis 1,008.
d.      Komposisinya terjadi atas 98% air, sisanya albumin, urea, asam urat, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanuko, verniks caseosa,dan garam anorganik. Kadar protein 2,6% gr/liter.
2.      Fungsi amnion
a.       Melindungi janin dari trauma atau benturan dengan benda luar uterus.
b.      Memungkinkan janin bergerak bebas.
c.       Menstabilkan suhu tubuh janin tetap hangat.
d.      Menahan tekanan uterus.
e.       Sebagai pembersih jalan lahir.
3.      Cara mengenali amnion
a.       Dengan kertas lakmus.
b.      Makroskopis, berbau amis, adanya lanugo dan ferniks caseosa, serta bercampur mekonium.
c.       Mikroskopis, terdapat lanugo dan rambut.
d.      Laboratorium, kadar ureum lembab di bandingkan dengan air kemih (urine).




C.    Struktur, fungsi, dan sirkulasi tali pusat
Tali pusat merupakan bagian jaringan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup janin, meskipun tidak menutup kemungkinan juga tali pusat ini dapat menyebabkan penyulit persalinan, misalnya pada kasus lilitan tali pusat. Beberapa hal penting:
1.      Struktu tali pusat
a.       Terdiri atas 2 arteri umbilikalis dan satu vena umbilikalis
b.      Bagian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion.
c.       Di dalamnya terdapat jaringan yang lembek, yang di namakan selai warthonfungsinya melindungi 2 arteri dan satu vena umbilikalis yang berada di dalam tali pusat.
d.      panjang rata-rata 50 cm.
2.      fungsi tali pusat
a.      media transportasi nutrisi dan O2dari plasenta ke tubuh janin.
b.      Media transportasi untuk mengeluarkan sisa metabolisme janin ke tubuh ibu.
c.       Media transportasi zat anti body dari ibu ke janin.
3.      Sirkulasi tali pusat
a.       Kedua arteri dan satu vena yang berada di dalam tali pusat membutuhkan sistem kardiovaskular janin dengan plasenta.

D.    Struktur, fungsi dan sirkulasi plasenta
1.      Struktur
a.       Berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15-20 cm dan tebal 2-2,5 cm.
b.      Berat rata-rata 500 gr.
c.       Letak plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas ke arah fundus.
d.      Terdiri atas dua bagian yaitu sbb:
·         Pars maternal: bagian plasenta yang menempel pada desidua. Terdapat kotiledon (rata-rata 20 kotiledon).
Di bagian ini tempat terjadinya pertukaran darah ibu dan janin.
·         Pars fetal: terdapat tali pusat (insersio, penanaman tali pusat)
*      Insersio sentralis, penanaman tali pusat di tengah plasenta.
*      Insersio marginalis, penanaman tali pusat di pinggir plasenta.
*      Insersio velamentosa, penanaman tali pusat di selaput janin/selaput amnion.


2.      Fungsi
a.       Memberi makan kepada janin.
b.      Ekskresi hormon.
c.       Respirasi janin, tempat pertukaran O2dan CO2antar janin dan ibu.
d.      Membentuk hormon estrogen.
e.       Menyalurkan berbagai anti body dari ibu.
f.       Sebagai barrier terhadap janin dari kemungkinan masuknya mikroorganisme/kuman.
3.      Sirkulasi
a.       Darah ibu yang berasal dari spiral arteri di semprotkan dengan tekanan sistol 70-80 mmhg seperti air mancur ke dalam ruang intervillair sampai mencapai chorionic plate, pangkal dari kotiledon janin. Darah tersebut membasahi semua vili korialis dan kembali perlahan-lahan dengan tekanan 8 mmhg ke vena-vena di desidua.
b.      Pada saat inilah terjadi pertukaran darah ibu dan janin, dengan tujuan membuang CO2dan mengikat O2.

E.     Sirkulasi darah fetus
Mula-mula darah yang kaya akn oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta melalui vena umbilikalis masuk ke dalam tubuh janin. Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii akan mengalir ke vena kava inferior pula.
Di dalam arterium kanan sebagian besar darah ini akan mengalir secara fisiologis ke arterium kiri melalui foramen ovale yang berada di antara kedua arterium ini. Selanjutnya darah mengalir darin arterium kiri ke ventrikel kiri yang kemudian di kompakan ke aorta.Hanya sebagian kecil darah dari artrium kanan mengalir ke ventrikel kanan secara bersama-sama dengan darah yang bersal dari vena kava superior.
Oleh karena tekanan dari paru-paru belum berkembang, maka sebagian besar darah dari ventrikel kanan yang seharusnya mengalir melalui arteri pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir ke duktus bottali sebelum mencapai aorta. Sebagian kecil ke paru-paru, dan selanjutnya ke atrium kiri mlalui vena pulmonalis.
Darah dari aorta akan mengalir ke seluruh tubuh untuk memberi nutrisi dan oksigen pada sel-sel tubuh. Darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran akan di alirkan ke plasenta melalui arteri umbilikali, demikian seterusnya. Sirkulasi ini berjalan selama janin masih berada di dalam kandungan. Begitu janin di lahirkan, segera bayi akan menghisap udara dan menangis dengan kuat. Dengan demikian paru-parunya akan berkembang. Tekanan dalam paru-paru akan mengecil dan seolah-olah darah akan terisap oleh paru-paru. Dengan demikian duktus bottali tidak akan berfungsi lagi. Demikian pula karena tekanan atrium meningkat, maka foramen ovale akan menutup dan tidak berfungsi lagi.
Akibat di potong dan di ikatnya tali pusat, arteri umbilikalis dan duktus venosus-venosus aranti akan mengalami obliterasi. Dengan demikian setelah bayi lahir, kebutuhan oksigen akan di penuhi oleh udara yang di isapnya dan kebutuhan nutrisi di penuhi oleh makanan yang di cerna melalui prose pencernaan.

Fase trimester pertama
Kehamilan pada trimester (3 bulan) pertama merupakan msa yang sangat penting, pada masa inilah berhsil atau tidak nya kehamilan ditentukan. Semakin bertambah usia kehamilan, kesempatan berhasil nya semakin meningkat. Masa ini juga sangat berpengaruh pada perkembangan organ-organ bayi.
Awal-awal kehamilan ini bisa jadi sangat menyenangkan, tetapi sekaligus menegangkan.Menyenangkan jika kehamilan ini sudah ditunggu sejak lama.Menegangkan jika kehamilan ini terjadi melalui usaha bayi tabung, ibu mempunyai pengalaman jelek pada kehamilan sebelum nya, atau kondisi kesehatan ibu kurang mendukung.
Contoh kehamilan berisiko tinggi sebagai berikut :
-          Riwayat kehamilan sebelum nya diluar kandungan.
-          Keguguran berulang.
-          Kehamilan terdahulu lahir prematur(bobot bayi kurang dari 2500 gram)
-          Bayi lahir terdahulu berat nya lebih dari 4 kg
-          Preekamlasia (peningkatan tekanan darah mendadak dan bisa disertai kejang)
-          Bayi terdahulu lahir dengan cacat bawaan
-          Mengandung bayi kembar
-          Riwayat penyakit gangguan darah
-          Mempunyai penyakit diabetes
-          Mempunai masalah dengan kelenjar tiroid

A.    PERKEMBANGAN JANIN
Banyak hal yang erjadi ada janin pada awal-awal dalam kandungan, terutama menyangkut pembentukan organ, berikut ini keajaiban yag terjadi pada 1-6 minggu awal pembentukan manusia.

1.      Diferensiasi sel
Pada waktu sel masih dalam blastosit terjadi diferensiasi, yaitu program pemisahan sel berdasarkan fungsi nya.Ada sel yang diprogramkan menjadi jantung, liver, otot, tulang, ginjal, ataupun organ lainnya.
Sel-sel tersebut akan menjadi organ yang sudah diprogram kan dan tidak akan menjadi organ lainnya. Apa yang menyebabkan suatu sel itu menjdi organ tulang sedangkan yang lainnya menjadi organ jantung masih merupakan suatu teka teki dan merupakan suatu keajaiban yang diperhatikan oleh Tuhan Pencipta alam semesta kepada manusia.

Pada hari ke-15 setelah konsepsi (pertemuan sperma dan sel telur, sel syaraf mulai membentuk otak dan sumsum tulang. Pada minggu ke-4, ukuran embrio menjadi sekitar 5mm. Pada saat itu, embrio bisa dilihat dengan USG transvagina, tetapi asih agak sulit dilihat dengan USG dari abdomen (perut)


2.      Pembentukan jantung
Seiring dengan pertumbuhan embrio, diperlukan alat untuk memompa iksgen dan nutrisi yang dibutuhkan.Pada akhir minggu ke-5, mendadak terdapat 1 sel berdenyut. Denyutan ini menimbulkan efek dominan sehingga sel-sel disekitar nya ikut berdenyut dengan irama yang sama dan menjadi seperti satu-kesatuan. Inilah awal pembentukan organ jantung
Organ jantung ini akan terus menyempurna dan pada minggu ke-11 sudah membentuk ruangan-ruangan yang dibatasi sekat-sekat jantung.

3.      Pembentukan sumsum tulang belakang
Pada akhir minggu ke-6,sumsum tulang belakang mulai terbentuk dan terkumpul di tubuh bagian belakang dan dilindungi oleh tulang belakang.

4.      Pembentukan wajah
Wajah bayi mulai terbentuk pada minggun ke-5 yang dimulai dari mulut. Rahang bawah terbentuk lebih dulu,lalu diikuti oleh rahang atas.

Memasuki minggu ke-6 himgga ke-10,embrio terus berkembang dengan pesat, baik dari segi ukuran maupun pembentukan organ-organ tubuh. Berikut ini perkembangan pembentukan organ janin yang terjadi pada usia kehamilan      6-10 minggu.
1.      Tulang belakang terbentuk dengan lengkap.
2.      Jalur-jalur pembuluh darah terbentuk.
3.      Otak terbentuk dan mulai memberikan perintah untuk membentuk macam-macam tipe otot.
4.      Beberapa organ bayi juga mulai menjalankan fungsinya. Misalnya,ginjal mulai mengeluarkan kencing dan lambung mengeluarkan asam lambung.   

Memasuki minggu ke-13, semua organ vital bayi sudah terbentuk dan sudah terletak pada tempatnya. Bayi sekarang sudah seperti miniatur manusia seutuhnya, alis mata dan kuku jari-jari tangan sudah terrbentuk. Otot-otot sudah bergerak terkoordinasi.bayi pun sudah bisa menelan melalui mulutnya.


B.     Perkembangan dan adaptasi tubuh ibu
Beberapa wanita sudah mengetahui dirinya hamil walaupun belum terlambat menstruasi dengan tanda-tanda yang terasa dalam tubuhnya. Misalnya, payudara terasa kencang dan membesar, gampang merasa capek, dan perasaannya lebih sensitif dan mudah tersinggung. Namun, banyak juga wanita yang tidak sadar dirinya itu hamil walaupun terlambat menstruasi sampai beberapa minggu.

Beberapa minggu setelah embrio terimplantasi,akan terjadi perubahan yang dratis,beberapa sel dari plasenta yang mulai membenuk mmenghasilkn hormon HCG yang memberi sinyal ke ovarium dan kelenjar pituitary bahwa anda sedang hamil.hormon progesteron yang diproduksi oleh korpus luteum akan membantu mempertahankan berlangsungnya proses kehamilan.

Pada awal kehamilan, metabolisme tubuh ibu hamil meningkat 10-25%.Kebutuhan nutrisi organ tubuh juga meningkat. Untuk memenuhinya, jantung akan memompa darah lebih banyak dari biasanya. Komponen-komponen di dalam darah akan bertambah untuk mengisi jalur pembuluh darah baru yang terbnetuk diplasenta. Meningkatkan metabolisme ini akan terus meningkat perlahan-lahan dari awal kehamilan hingga akhir kehamilan.pada akhir kehamilan bahkan meningkat hingga 40-50%. Karena itu pula ibu hamil akan makan lebih banyak dari biasanya.

Meski wajar terjadi pada kehamilan muda,jangan pandang remeh ini. Hal yang paling membahayakan yang mungkin terjadi adalah dehidrasi diikuti oleh kekurangan elektrolit dalam tubuh, karena itu, usahakan asupan minumnya tetap terjaga.

Efek lain dan gejala ini adalah berat badan ibu tidak naik,bahkan turun, untuk menghindari penurunan berat badan awal kehamilan, usahakan selalu makan pagi,apapun rasanya,selain itu,ubah pola makannya,makanlah lebih sering drngan porsi sedikit-sedikit. Pada trimester kedua, berat badan biasanya akan kembali naik seiring dengan nafsu makan yang meningkat.

Berikut ini kebiasaan yang harus dihindari selama kehamilan:
1.      Jangan tidur terlalu larut malam, pada saat tidur, sel-sel dalam tubuh kita akan mengalami regenasi dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Karena itu, usahakan kualitas tidur terpenuhi.
2.      Sebisa mungkin hindari olahraga aerobik.
3.      Hindari perjalanan yang memakan waktu lama dan jauh. Duduk yang lama akan mengakibatkan terjadinya deep vein thrombosit, yakni penyumbatan pada pembuluh vena. Gejala ini menyebabkan bagian tubuh tertentu kekurangan oksigen. Akibat lebih fatal, sel di bagian tubuh tersebu mati
4.      Hindari berendam dalam air panas, air panas tidak bagus untuk pertumbuhan bayi, lebih baik gunakan shower dengan air hangat.                 
Fase Trimester kedua
A pertumbuhan dan perkembangan janin
Pada tahap ini, semua organ bayi sudah terbentuk lengkap dan akan terus tumbuh menyempurnakan fungsinya. Plasenta akan semakin besar dan tebal, serta air ketuban semakin banyak. Sebenarnya bayi sudah bisa bergerak sejak usia kehamilan usia 7 minggu. Namun, gerakan bayi masih belum bisa dirasakan oleh ibu karena masih lemah.Gerakan bayi ini sangat penting untuk pertumbuhan otot dan tulang bayi. Selain itu,gerakan ini juga akan membuat susunan saraf pusat bayi semakin berkembang dan terbentuk sempurna.

Pada minggu ke-8, gerakan bayi agak cepat,pada minggu ke-9, seluruh badan bayi bisa bergerak. Pada minggu ke-10,kepala bayi bisa menoleh ke kanan dan kekiri.saat itu, ia juga bisa membuka rahang bawah sehingga mulut terbuka dan bisa menghisap jari tangan pada minggu ke-13, bayi mulai belajar menelan.

Pada usia kehamilan 15 minggu, tangan yang ditempelkan pada perut ibu bisa merangsang gerakan bayi, selanjutnya, ibu akan merasakan gerakan bayi untuk pertama kalinya pada minggu ke-16. Didalam dunia kedokteran,peristiwa ini disebut quickening. Air ketuban yang semakin banyak membuat gerakan bayi semakin leluasa.

Diiringi gerakan bayi yang dirasakan pada minggu ke-16 ke atas, bayi juga akan belajar bernafas dengan udara kerena di dalam rahim tidak ada udara’ bayi akan melakukan gerakan bernapas tetapi yang dihirup dan dikeluarkan adalah air ketuban.

Banyak perubahan yang terjadi pada bayi trimester kedua kehamilan.
1.      Minggu ke-13 hingga ke-16
Kepala bayi mulai terlihat lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya, pasalnya, pertambahan ukuran tubuh lebih besar. Lambung mulai befungsi,persendian juga mulai berfungsi dengan baik, ovarium pada bayi perempuan mulai terisi dengan folikel.
2.      Minggu ke-17 himgga minggu ke-20
Terbentuk brown fat(lemak berwarna cokelat) disekujur tubuh bayi yang berfungsi memberi rasa hangat dan energi. Bayi semakin bertambah besar dan panjang. Pada akhir minggu ke-20,rambut dikepala mulai tumbuh,finger print mulai terbentuk, dan bakal gigi juga mulai terbentuk.

3.      Minggu ke-21 hingga ke-25
Tubuh bayi semakin bertambah besar, mata terlihat mulai bergerak, dan indera pengecap mulai berfungsi. Pada usia kehamilan 25 minggu, mata bayi bahkan sudah bisa membuka dan menutup. Selain itu, bentuk telinga bayi terlihat sempurna dan mulai bisa mendengarkan serta mengenali suara dari laur.Suara ibu masih merupakan suara yang paling dominan dikenali oleh bayi.
Apakah bayi di dalam kandungan sudah bisa belajar dan diajari?
Sampai sekarang potensi bayi untuk belajar di dalam kandungan masih dipandang sebelah mata.Baru akhir-akhir ini ada penelitian mengenai efek musik terhadap perkembangan bayi didalam kandugan.
Hal-hal yang perlu diperhtikan sebagai berikut :
1.      Pendengaran
Bayi mulai bisa mendengar sehak ibu hamil merasakan gerakan bayi untuk pertama kalinya.Suara yang sangat dikenali adlah suara detak jantung ibu.Bayi sangat familiar dengan suara ini. Karena itu, jika setelah lahir bayi ditempelkan didada ibu, ia akan merasa tenang. Oran pendegaran terbentuk secara sempurna ada umur kehamilan 24 minggu.
Sebuah penelitian menunjukan,  bayi yang dibiasakan didengarkan musik klasik 20 minggu hingga melahirkan ternyata mengalami perkembangan intelektual lebih baik daripada bayi yang tidak didngarkan msuik.

2.      Penglihatan
Penglihatan janin mulai berfungsi pada umur kehamilan 25 minggu. Bayi bisa melihat apa yang ada didalam rahim. Warna yang bisa dilihat sementara hanya hitam, putih, dan abu-abu. Warn lain baru bisa dilihat dua minggu setelah bayi lahir. janin dalam kandungan juga peka terhadap sinar dari luar. Jika dirasa sinar dari luar menyilaukan mata, bayi akan menolehkan kepala untuk menghindari sinar itu disertai dengan meningkatnya detak jantung bayi.

3.      Indera pengecap
Indera pengecap bayi mulai terbentuk pada umur kehamilan 24 minggu.Bayi merasakan rasa melalui air ketuban. Air ketuban ini akan berbeda-beda rasa nya sesuai dengan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Karena itu, jika saat hamil ibu suka minum jus apel, bayi yang lahir nantinya juga akan suka jus apel. Bayi dalam kandungan juga bisa memilah jenis makanan yang dianggap tidak enak atau membahayakan baginya, yakni dengan cara memberikan rasa mual dan rasa tidak suka pada ibunya.
4.      Indera pembauan
Mulai minggu ke-24 kehamilan, indera pembauan bayi mulai berfungsi. Ia akan belajar bau dari air  ketuban yang berada disekitar nya.
5.       Indera perabaan
Indera perabaan mulai berfungsi terutama menjelang trimester ke-3 kehamilan. Bayi akan memberikan respon berup tendangan kaki atau gerakan tangan jika bagian perut ibu diraba dan ditekan.

b.      Perubahan tubuh dan gaya hidup ibu
Jika perut diraba, ukuran rahim sudah terasa membesar karena janin sudah diatas tulang simpisis.Perubahan yang paling mudah dilihat adalah daerah sekitar outing payudara menjadi lebih hitam.Pada beberapa wanita terdapat garis-garis hitam diperut bagian bawah pusar. Garis ini dikenal dengan nama linea nigra.

Berikut ini tips kerja selama kehamilan :
1.      Sering-seringlah mengubah tubuh selama bekerja, terutama jika perkerjaan menuntut untuk sering duduk.
2.      Perbanyak minu air putih
3.      Bawalah cemilan yang kaya akan energi seperti cracker keju, dan pisang.
4.      Dan konsultasikan dengan dokter anda tentang pekerjaan anda

Fase trimester ketiga

A.    Pertumbuhan dan perkembangan bayi
Pada trimester ke-3, pertumbuhn bayi berlangsung dengan pesat. Organ-organ dalam tubuh bayi mulai matang sebagai persiapan menghadapi proses persalinan dan kehidupan diluar tubuh ibu.
Berikut ini perubahan yang terjadi pada bayi dalam kandungan selama trimester ke-3 :
1.      Usia 28-33 minggu
Pada usia ini pertambahan berat badan bayi ±200-250 gram. Refleks mengisap bertambah, sebagai persiapan menyusui pada puting susu ibu setelah lahir kelak. Kemauan mendengar bayi pun bertambah sempurna. Bayi mendengar bunyinyang merambat melalui air 4x lebih cepat dibandingkan yang melalui udara
2.      Usia 33 minggu
Pada minggu ini bayi sudah dapat bereaksi secara penuh jika mendengar suara musik, misalnya dengan melakukan tendangan. Waktu bayi sekarang lebih banyak dihabiskan untuk tidur
3.      Usia 35 minggu
Pada saat ini produksi air ktuban mencapai puncak nya,yakni sekitar 1 liter. Dokter akan memantau rata-rata jumlah air ketuban melalui pemeriksaan USG. Ini penting karena degan melihat rata-rata jumlah air ketuban akan diketahui fungsi ginjal bayi, normal atau tidak
4.      Usia 36 minggu ke atas
Pada saat ini an ditentukan apakah kepala bayi akan memasuki pelvis (engaged) atau tidak (non engaged). Namun, penentuan masuk atau tidak nya kepala bayi ke pelvis pada usia 36 minggu hanya berlaku pada kehamilan pertama.
Pasalnya, pada kehamilan yang ke-2 dan seterusnya, kepala bayi akan memasuki pelvis menjelang berlangsung nya persalinan. Jika pada kehamilan pertama usia 36 minggu kepala bayi belum masuk pelvis, berarti ada sesuatu yang perlu dicurigai. Ada beberapa kemungkinan yng terjadi.Bisa jadi plasenta berada dibagian bawah sehingga kepal tidak bisa masuk kedalam pelvis mungkin juga ada kelainan pada kepala bayi seperti hidrosephalus (kepala membesar berisi cairan).
Kemungkinan lain adalah pinggul ibu yang memang kecil.

B.     Perubahan pada tubuh ibu

Pada fase ini, ibu hamil akan merasa kembali kurang nyaman akibat bertambah besar nya rahim.Berikut ini beberapa ketidaknyaman yang dirasakan ibu hamil pada trimester ketiga.
1.      Sulit tidur, karena posisi tidur tidak bisa senyaman sebelumnya. Jika tidur terlentang, akan timbul rasa sesak karena himpitan dari rahim. Karena itu, dianjurkan untuk tidur miring.
2.      Sering kencing, karena kandung kencing semakin tertekan oleh rahim sehingga daya tampung nya semakin berkurang.
3.      Kaki bengkak ini dikarenakan beban jantung meningkat sehingga perlu waktu lebih lama untuk menarik kembali cairan dari bagian tubuh paling jauh. Karena itu, setelah beraktifitas disaranka untuk tidur dengan mengganjal kaki sebentar.
C.     Gangguan yang mungkin timbul
a.       Preeklamsia
Preeklamsia ada dua macam yakni ringan dan berat.
1.      Preeklamsia ringan, tekanan darah naik ≥ 140/90 mmHg dan protein urin +1/+2.
2.      Preeklamsia berat, tekanan darah naik ≥ 160/100 dan protein urin +3/+4.

b.      Intra uterine growth restricsion (IUGR)
IUGR adalah suatu kondisi pada bayi yang dalam usia kehamilan aterm (>37 minggu) berat badannya belum mencapai 2,5 kg. IUGR akan menyebabkan bayi yang lahir lebih mudah terkena infeksi dan memerlukan perawatan ekstra.

c.       Placenta previa
Adalah keadaan plasenta yang tidak pada tempat nya.Plasenta ini bisa menutupi jalan lahir bayi, baik sebagian maupun seluruh nya.

d.      Placenta abrupation
Merupakan lepas nya plasenta dari dinding rahim.Ada dua macam placenta abrupation, yaknin disertai perdarahan dan tanpa disertai perdarahan.

e.       Prematur repture of the membrane (PRM)
PRM merupakan pecah nya membrane amnion (ketuban) sebelum waktu nya. Gangguan ini terjadi pada satu diantara 14 ibu hamil normal nya, mebran amnion, pecah menjelang proses persalinan atau pada saat kepala bayi mau keluar lewat jalan lahir.
2.4PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGI IBU HAMIL

Sistem reproduksi

1.      Uterus
a.       Ukuran, pada kehamilan cukup bulan, ukuran uterus adalah 30x25x20 cm. Dengan kapasitas lebih dari 4000 cc. Hal ini memungkinkan adekuat nya akomodasi pertumbuhan janin. Pada saat ini rahim membesar akibat hipertropi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagen nya menjadi higroskopik, dan endometrium menjadi desidua
b.      Berat
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir bulan
c.       Posisi rahim dan kehamilan
§  Pada permulaan kehamilan, dlam posisi antefleksi atau retrofleksi
§  Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.
§  Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati.
§  Pada ibu hamil, rahim biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri
d.      Vaskularisasi, arteri uterin dan ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan anak-anak cabang nya. Pembukuh darah vena, mengembang dan bertambah.
e.       Serviks uteri, bertambah paskularisasinya dan menjadi lunak, kondisi ini disebut dengan tanda goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus.
2.      Ovarium
Ovulasi berhenti namun masih terdapat korpus luteum grafiditas sampai terbentuk nya plasenta yang akan mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron
3.      Vagina dan vulva
Oleh karena pengaruh esterogen, terjadinya hipervaskularisasi pada vagina dan vulva, sehingga pada bagian tersebut terlihat lebih merah  dan kebiruan, kondisi ini disebut dengan tanda chadwick.

Sistem kardiovaskular

Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menit nya biasa disebut sebagai curah jantung (cardiac output) meningkat 30-50 %. Peningkatakan ini mulai terjadi pada usia kehamilan 6 minggu dan mencapai puncak nya pada usia kehamilan 16-28 minggu. Oleh karena itu, curah jantung yang meningkat, maka denyut jantung pada saat itirahat juga meningkat (dalam keadaan normal 70x/menit menjadi 80-90x/menit). Pada ibu hamil dengan penyakit jantung dia dapat jatuh dalam keadaan decompensate cordis.

Sistem urinaria
Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah  yang volume nya meningkat (sampai 30- 50 % atau lebih), yang puncak nya terjadi pada usia kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar )

Sistem gastrointestinal
Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah, sehingga terjadi sembelit atau konstipasi. Sembelit semakin berat karena gerakan otot didalam usus diperlambat oleh tinggi nya kadar progesteron.

Sistem metabolisme
Janin membutuhkan 30-40 gram kalsium untuk pembentukan tulang nya dan ini terjadi ketika trimester terakhir oleh karena itu, peningkatan asupan kalsium sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan.

Sistem muskuloskeletal
Esterogen dan pogesteron memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan  ligamen pelvis pada akhir kehamilan relaksasi ini digunakan oleh pelvis untuk meningkatkan kemampuannya menguatkan posisi janin pada akhir kehamilan dan pada saat kelahiran.
-          Kulit
Topeng kehamilan (cloasma gravidarum) adalah bintik bintik pigmen kecoklatan yang tampak dikulit kening dan pipi.
Peningkatan pigemantasi juga terjadi disekililing puting susu, sedangkan diperut bawah bagian tengah biasa tampak garis gelap yaitu spiderangioma (pembukuh darah kecil yang mebemberi gambaran seperti laba-laba ) bisa muncul dikulit, dan biasa nya diatas pinggang.

-          Payudara
Beberapa perubahan yang dapat diamati oleh ibu adalah  sebagai berikut :
1.      Selama kehamilan payudara bertambah besar, tegang, dan berat.
2.      Dapat teraba nodul-nodul, akibat hipertropi kelenjar alveoli
3.      Bayangan vena-vena lebih membiru
4.      Hiperpigmentasi pada areola dan puting susu.
5.      Kalau diperas akan keluar air susu jolong (kolosterum) berwarna kuning

Sistem endokrin
Selama siklus menstruasi normal, hipovisis anterior memproduksi LH dan FSH merangsang folikel de graaf untuk menjadi matang dan berpindah ke permukaan ovarium dimana ia dilepaskan.

2.5 PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS SELAMA MASA KEHAMILAN
A.    Perubahan peran selama kehamilan
Seiring dengan usia kehamilan, ibu akan mengalamin perubahan psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap peran barunya melalui tahap sbb:
1.      Tahap antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan mengubah peran sosial melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusu kehamilan) dan informal melalui model peran (role model).
2.      Tahap honeymoon (menerima peran atau mencoba menyesuaikan diri)
Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba menyesuaikan diri. Cara internal wanita akan mengubah posisinya sebagai penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang terhadap bayinya.
3.      Tahap stabil (bagaimana  mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktifitas yang bersifat positif dan berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang informasi seputar persiapan kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi kesehatn keluarga.
4.      Tahap akhir (perjanjian)
Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap mengadakan perjanjian dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin menepati janji mengenai kesepakatan-kesepakatan internal yang telah di buat berkaitan dengan apa yang akan ia perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir pula.

B.     Perubahan psikologis trimester I (priode penyesuaian)

1.      Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya.
2.      Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan. Bahkan kadang ibu bertharap agar dirinya tidak hamil saja.
3.      Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil.
4.      Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan seksama.
5.      Oleh karena perurtnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin akan di beritahukannya kepada orang lain atau malah mungkin di rahasiakannya.
6.      Hasrat untuk melakukan hubungan sex berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi kebanyakan akan mengalami penurunan.

C.    Perubahan psikologis trimester II (priode kesehatan yang baik)

1.      Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa denagn kadar hormon yang tinggi.
2.      Ibu sudah bisa menerima kehamilannya.
3.      Merasakan gerakan anak.
4.      Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran.
5.      Libido meningkat.
6.      M enuntut perhatian dan cinta.
7.      Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya.
8.      Hubugan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu.
9.      Ketertarikan dan aktifitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran baru.


D.    Perubahan psikologis trimester III (priode penantian dengan penuh kewaspadaan)

1.      Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, anrh, dan tidak menarik.
2.      Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir lebih tepat waktu.
3.      Takut akan merasa sakitdan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
4.      Khawatir bayi akan di lahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatiran.
5.      Merasa sedih akan terpisah dari bayinya.
6.      Merasa kehilangan perhatian.
7.      Merasa mudah terluka (sensitif).
8.      Libido menurun
2.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
 Faktor fisik
Status kesehatan
1.      Kehamilan pada usia tua
a.       Segi negatif kehamilan di usia tua
-          kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan sangat menentukan proses kelahirannya. Hal inipun turut memengaruhi kondisi janin.
-          Pada proses pembuahan, kualitas sel telur wanita usia ini sudah menurun jika dibandingkan dengan sel telur pada wanita dengan usia reproduksi sehat(25-30 tahun).
-           Kontraksi uterus juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik ibu. Jika ibu mengalami penurunan kondisi, terlebih pada primitua(hamil pertama dengan usia ibu lebih dari 40 tahun) maka keadaan ini harus benar-benar diwaspadai.
b.      Segi positif hamil diusia tua
-          Kepuasan peran sebagai ibu
-          Merasa lebih siap
-          Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan dan bayi lebih baik
-          Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan
-          Mampu mnegambil keputusan
-          Karir baik, status ekonomi lebih baik
-          Perkembangan intelektual anak lebih tinggi
-          Periode menyusui lebih lama
-          Toleransi pada kehamila lebih besar
2.      Kehamilan multipel
Pada kasus kehamilan multipel ( kehamilan lebih dari 1 janin) biasanya kondisi ibu lemah.ini disebabkan oleh adanya beban ganda yang harus ditanggung, baik dari pemenuhan nutrisi, oksigen, dll. Biasa nya kehamilan multipel mengindikasikan adanya beberapa penyakit penyulit pada proses persalinan nya, sehingga persalinan operatif (sectio caesaria-SC) lebih dipertimbangkan.
3.      Kehamilan dengan HIV
Pada kehamilan ibu yang mengidap HIV, janin akan menjadi sangat rentan terhadap penularan selama proses kehamilannya. Birus HIV kemudian besar akan ditransfer melalui plasenta kedalam tubuh bayi.
Status gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan.

Gaya hidup
Selain pola makan yang dihubungkan dengan gaya hidup masyarakat sekarang, ternyata ada beberapa gaya hidup lain yang cukup merugikan kesehatan seorang wanita hamil. Misalnya kebiasaan bergadang, berpergian jauh dengan berkendara motor, dll.
Gaya hidup ini akan mengganggu kesejahteraan bayi yang dikandung nya karena kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi
Perokok atau alkoholik
Ibu hamil yang merokok akan sangat merugikan dirinya dan bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen dan racut yang dihisap melalui rokok dpat ditransfer lewat placenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan merokok berat kita harus waspada akan resiko keguguran, kelahiran prematur, BBLR, bahkan kematian janin.
FAKTOR PSIKOLOGIS
1.      Stresor internal
2.      Stresor eksternal
3.      Dukungan keluarga
4.      Penyalahgunaan obat
5.      Kekerasan yang dilakukan oleh pasangan (partner abuse)



FATOR LINGKUNGAN, SOSIAL, DAN  BUDAYA
1.      Kebiasaan, adat istiadat
2.      Fasilitas kesehatan
3.      Ekonomi
4.      Kekerasan dalam kehamilan
5.      Tingkat pendidikan
6.      Pekerjaan
2.7 KEBUTUHAN IBU HAMIL
KEBUTUHAN FISIK
Diet makanan
Kebutuhan makanan pada ibu hamil mutlak harus dipenuhi.kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia,abortus,IUGR,inersia uteri,perdarahan pasca persalinan seperti puerpealis,dll.
Sedangkan kelebihan makanan karena beranggapan pemenuhan maknan untuk 2 orang akan berakibat kegemukan,pre-eklamsi janin terlalu besar,dsb.
Hal penting yang harus diperhatikan sebenarnya adalah cara mengatur menu dan pengelolaan menu tersebut dengan berpedoman pada umum gizi seimbang,bidan sebagai pengawas kecukupan gizinya dapat melakukan pemantauan terhadap kenaikan berat badan selama kehamilan.status gizi ibu yang kurang baik sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab utama dari berbagai persoalan kesehatan yang serius pada ibu dan bayi,yang berakibat terjadinya bayi lahir dengan berat badan rendah ,kelahiran prematur,serta kematian neonatal dan prematal.padahal,usaha perbaikan status gizi ibu hamil telah banyak dilakukan diberbagai negara.
Pengaruh suplementasi multigizi mikro (MGM) dan fe-folat terhadap status gizi makro ibu hamil dengan meggunakan penmbahan berat badan hamil (PBBH) sbg indikator,masih sangat sedikit,padahal PBBH merupakan indikator utama yang menentukan kehamilan,disamping berat badan pra hamil (BBpH).berat badan sebelum hamil,PBBH,dan indeks masa tumbuh (IMT) masih merupakan indikator yang banyak digunakan untuk menentukan status gizi ibu.rendahnya PPBH yang diperburuk oleh rendahnya berat badan sebelum hamil dan otomotis rendahnya IMT akan meningkatkan resikon kehamilan,seperti BBLR,dilahirkan prematur,dan komplikasi pada saat melahirkan.



KEBUTUHAN ENERGI
Widya karya pangan dan gizi nasional menganjurkan untuk ibu hamil untuk meningkatkann  asupan energinya sebesar 285 kkal perhari.pada trimester 1 kebutuhan energi meningkat untuk orgenesis untuk pembentukan organ-organ penting janin dan jumlah tambahan energi ini terus meningkat pada trimester II dan III,untuk pertumbuhan janin.
Protein,ibu hamil mengalami peningkatan kebutuhan protein sebanyak 68%  menganjur untuk menambah asupan protein 12% perhari atau 75-100 gr.
Zat besi,anemia sebagian besar disebabkan oleh difisiensi zat besi,oleh karena itu perlu di tekankan pada ibu hamil untuk mengkonsumsi selama hamil dan setelah melahirkan .kebutuhan zat gizi meningkat 300%  (1040mg selama hamil) dan peningkatan ini tidak dapat tercukupi hanya dari asupan makanan ibu selama hamil nmun perlu ditunjang dengan suplemen zat besi.
Asam folat,merupakan satu-satunya vitaminnnya yang kebutuhannya meningkat selama hamil.asam folat sangat berperan dalam metabolisme normal makanan meenjadi energi,pematngan sel darah merah,sintesis DNA,pertumbuhan sel,dan pertumbuhan heme jika kekurangan asam folat ibu dapat menderita anemia megaloblastik dengan gejala diare,depresi,lelah berat,dan selalu mengantuk .
Kalsium,metbolisme kalsium selama hamil mengalami perubahan yang sangat berarti.kadar kalsium dalam darah ibu hamil turun drastis selama 5%.oleh karena itu asupan yang optimal perlu dipertimbangkan.sumber utama kalsium adalah susu dan hasil olahannya,udang,sarang burung,sarden dalam kaleng,beberapa bahan makanan nabati,seperti sayuran warna hijau tua dll,maknan yang tidak sehat atau berbahaya bagi janin adalah sbg berikut:
·         Hati dan produk hati.mengandung vitamin A dosis tinggi (menyebabkan cacat pada janin)
·         Makanan mentah atau setengah mentah karena resiko toksoplasma
·         Ikanyang mengandung metil
·         Kafein yang terkandung dalm kopi,teh,cokelat
·         Vitamin A dalam dosis >20.000-50.000 Iu/hari
·         Obat-obatan
 Sebenarnya kondisi ibu hamil tidak dalam keadaan benar-benar berindikasi untuk diberikan pengobatan,sebaiknya pemberian obat dihindari.
Lingkungan yang bersih
Salah satu kandungan untuk keberlangsungan kehamilan yang sehat dan aman adalah lingkungan yang bersih,karena kemungkinan terpapar kuman dan zat toksik yang berbahaya bagi ibu dan janin.

Senam hamil
Kegunaan senam hamil adalah melancarkan sirkulasi darah,nafsu makan bertambah,pencernaan menjadi lebih baik,dan tidur menjadi nyenyak
Pakaian
Meskipun pakaina bukan merupakan hal yang berakibat langsung terhadap kesejahteraan ibu dan janin,namun perlu kiranya jika tetap dipertimbangkan beberapa aspek kenyamanan dalam berpakaian.
Istirahat dan rekreasi
Dengan adanya perubahan fisik pada ibu hamil ,salah satunya beban berat pada perut sehingga terjadi perubahan sikap tubuh ,tidak jarang ibu mengalami kelelahan,oleh karena itu istirahat dan tidur sangat penting untuk ibu hamil.
Kebersihan tubuh
Kebersihan ibu hamil diperhatikan karena dengan perubahan sistem metabolisme mengakibatkan peningkatan pengeluaran keringat.
Perawatan payudara
Payudara merupakan aspek yang sangat penting sebagai persiapan menyambut kelahiran sang bayi dlam proses menyusui.
Eleminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eleminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil.
2.8 TANDA-TANDA BAHAYA/ KOMPLIKASI PADA IBU DAN JANIN SELAMA MASA KEHAMILAN
Kehamilan muda
A.    Abortus
1.      Abortus immminens.
Sering juga di sebut dengan keguguran membakat dan akan terjadi jika di temukan pendarahan pada kehamilan muda, namun pada tes kehamilan masih menunjukkan hasil yang positif. Dalam kasus ini keluarnya janin masih dapat di cegah dengan memberikan terapi hormonal dan antispasmodik serta istirahat.
2.      Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung)
Abortus ini terjadi apabila di temukan adanya pendarahan pada kehamilan muda di sertai dengan membukanya ostium uteri dan terabanya selaput ketuban. Penanganannya sama dengan abortus inkompletus.
3.      Abortus habitualis (keguguran berulang)
Pasien termasuk dalam abortus tipe ini jika telah mengalami keguguran berturut-turut selama lebih dari 3 kali.
4.      Abortus inkompletus (keguguran bersisa)
Tanda pasien dalam abortus tipe ini adalah jika terjadi pendarahan pervagina di sertai pengeluaran janin tanpa pengeluaran desidua atau plasenta.
5.      Abortus kompletus (keguguran lengkap)
Pada abortus jenis ini akan di temukan pasien dengan pedarahan pervagina di sertai dengan pengeluaran luruh hasil konsepsi (janin dan desidua) sehingga rahim dalam keadaan kosong.
B.     Kehamilan mola
Di sebut kehamilan anggur, yaitu adanya jonjot korion (chorionic filli) yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan sehingga menyerupai anggur atau mata ikan.Ini merupakan bentuk neoplasma trofoblas yang jinak (beningna).
Pasien dengan kehamilan jenis ini akan memiliki tanda dan gejala sbb:
1.      Pada anamnesis di temukan tanda dan gejala seperti berikut ini
a.       Terdapat gejala-gejala kehamilan muda yang lebih nyata dari kehamilannormal, misalnya mual muntah yang berlebihan.
b.      Kadang kala ada tanda toksemia gravidarum (pusing, gangguan penglihatan, dan tekanan darah tinggi).
c.       Terdapat pendarahan yang sedikit atau banyak, warna tengguli tua atau kecoklatan seperti bumbu rujak, tidak teratur.
d.      Pembesaran uterus tidak sesuai dengan usia kehamilan.
e.       Keluar jaringan mola (seperti anggur) yang meruapakan diagnosis pasti, namun jaringan mola ini tidak selalu di temukan.
2.      Pada inspeksi di temukan gejala dan tanda sbb:
a.       Muka dan terkadang badan kelihatan lebih pucat atau kekuning-kuningan, yang di sebut muka mola (mola face).
b.      Jika gelembung mola samapai keluar, maka tanda ini akan kelihatan lebih jelas.
3.      Pada palpasi di temukan tanda dan gejala sbb:
a.       Uterus membesar tetapi tidak sesuai dengan usia kehamilan yang seharusnya.
b.      Tidak teraba bagian-bagian pallottement janin dan gerakan janin.
c.       Adanya fenomena harmonika, yaitu tinggi fundus uteri yang turun ketika darah dan gelembung mola keluar, namun akan naik kembali karena terkumpulnya mola dan darah baru.
4.      Pada auskultasi di temukan tanda dan gejala sbb:
a.       Tidak terdengar DJJ.
b.      Terdengar bising dan bunyi has.
5.      Pada tes kehamilan di temukan kadar HCG yang tinggi
6.      Pada pemeriksaan dapat di temukan tanda dan gejala sbb:
a.       Rahim lebih besar
b.      Konsistensi lebih lembek.
c.       Tidak ada bagian-bagian janin.
d.      Terdapat pendarahan.
e.       Teraba jaringan dikanalis servikalis dan vagina
7.      Uji sonde
Di lakukan dengan metode acosta sison.Sonde (penduga rahim) di masukkan secara perlahan-lahan dan hati-hati ke dalam kanalis servikalis dan kavum uteri.
8.      Pada fotorontgn abdomen tidak terlihat adanya kerangka janin (pada usia kehamilan lebih muda dari 3 bulan kehamilan).
9.      Pada pemeriksaan USG di temukan adanya gambaran badai salju (gambaran khas pada kehamilan mola) dan tidak terlihat adanya janin.

C.    Kehamilan ektopik
Di namakan kehamilan ini jika kehamilan dengan hasil konsepsi tidak berada di dalam endometrium uterus. Keadaan ini meningkat menjadi kehamilan ektopik tergantung pada usia kehamilan lebih dari 10 minggu.
Diagnosis dan gejala-gejala klinis yang biasanya di temui adalah sbb:
1.      Pada anamnesis di temukan tanda dan gejala amenore serta keluhan hamil muda dan gejala hamil lainnya.
2.      Pada kehamilan ektopik terganggu jika terjadi abortus tuba, maka kemungkinan keluhan tidak begitu berat hanya ada rasa sakit di perut dan pengeluaran darah pervagina, yang kadang di kacaukan oleh diagnosis abortus biasa.
3.      Perasaan nyeri dan sakit yang tiba-tiba di perut seperti di iris-iris dengan pisau di sertai dengan muntah dan bisa sampai jatuh pinsan.
4.      Tanda-tanda akut nyeri abdomen adalah sbb:
a.       Nyeri tekan yang hebat.
b.      Muntah, gelisah, pucat, dan anemis.
c.       Pada pemeriksaan tanda vital di dapat denyut nadi yang kecil dan halus, serta tekanan darah yang rendah sampai tidak terukur.
5.      Nyeri bahu karena adanya rangsangan ke diafragma.
6.      Terdapat tanda culle, yaitu adanya warna biru lebam pada linea alba atau sekitar pusat.

7.      Pemeriksaan dalam di dapati adanya tanda-tanda berikut:
a.       Adanya nyeri goyang korsio
b.      Douglas crise.
c.       Kavum douglas terasa menonjol.
d.      Teraba massa retrouterin
8.      Pervagina keluar desidual case.
9.      Pada pemeriksaan palpasi dan perkusi terdapat tanda-tanda pendarahan intra abdominal.
10.  Pada pemeriksaan Hb serial (di periksa setiap 1 jam) di dapati penurunan kadar Hb, selain itu terjadi juga leukositosis.
11.  Kuldosntesis (doblas fungsi)
a.       Bertujuan untuk mengetahui adakah darah dalam kavum doblas.
b.      Bila keluar darah tua berwarna coklat sampai hitam yang tidak membeku atau hanya bekuan kecil-kecil di atas kain kasa maka hal ini di katakan positif (fibrinasi), dan menunjukkan adanya hematoma retroterin.
12.  Cara lain yang dapat di lakukan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik terganggu adalah dengan pemeriksaan diagnostik laparaskopi dan USG.

D.    Hiperemesis gravidarum
Hiperesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga menimbulkan ganguan aktivitas sehari-hari dan bahkan dapat membahayakan kehidupan.Faktor-faktor yang dapat menimbulkan hiperemesis adalah sebagai berikut.
1.      Kemungkinan vili korialis masuk kedalam darah.
2.      Adanya faktor alergi.
3.      Adanya faktor predisposisi.
4.      Adanya faktor psikologis.
Hiperemesis gravidarum memiliki gejala-gejala yang berbeda sesuai dengan tingkatnya.Berikut adalah uraian mengenai gejala hipermesis gravidarum berdasarkan tingkat keparahannya.
1.      Tingkat 1
a.       Mual muntah terus-menerus hingga memengaruhi keadaan umum,terjadi dehidrasi.
b.       Tekanan darah menurun, denyut nadi meningkat, dan dapat disertai dengan naiknya suhu tubuh.
c.       Nyeri epigastrium.
2.      Tingkat 2
a.       Dehidrasi bertambah.
b.      Gangguan sirkulasi darah.
c.       Gangguan metabolisme.

3.      Tingkat 3
a.       Dehidrasi makin berat
b.      Mual muntah berhenti.
c.       Terjadi pendarahan dari esopagus dan retina.
d.      Gangguan fungsi lever yang terus meningkat.
e.       Penurunan kesadaran.
f.       Gangguan saraf berupa ensefalopati wernickle

2.9  POLA MAKAN UNTUK MENGATASI KELUHAN KEHAMILAN DAN KEHAMILAN PADA RESIKO TINGGI
A.    Mengurangi keluhan kehamilan melalui makanan
1.      Mual dan muntah
-          Sebelum bangun dari tempat tidur, anda dapat makan makanan berserat seperti roti panggang, crackers, atau sereal. Makanan tersebut dapat menghilangkan asam lambung, selanjutnya bangunlah dari tempat tdur secara perlahan
-          Makanlah sedikit-sedikit (porsi kecil tapi sering), yaitu setiap dua atau 3 jam agar lambung tidak kosong.
-          Pilihlah makanan kering seperti roti panggang, biskuit, dan pop corn
-          Lebih dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vit. B1, seperti ikan kakap, udang, beras, dan gandum.
-          Pada waktu rasa mual timbul minumlah air jeruk , dan  minuman yang mengandung karbonat
-          Jika merasa haus, cibalah mengulum potongan es
-          Makanan yang perlu dihindari adalah makanan berlemak atau makanan yang digoreng karena cenderung menimbulkan rasa mual
-          Hindari juga yang mengandung gas , seperti kol, mentimun, nangka, ubi, dan durian.
-          Minum sesering mungkin diantara dua waktu makan agar tidak kekurangan cairan
a.      Pegal linu
Untuk mengurangi pegal linu sebaiknya ibu hamil membatasi makanan yang tinggi posfat dan rendah kalsium seperti daging sapi, soda, dan makanan yang diawetkan.
b.      Nyeri ulu hati
Cara mengatasi nya :
1.      Makan lah sedikit-sedikit, tapi sering ( setidak nya 5x sehari, selain cemilan)
2.      Makan biskuit diantara waktu makan
3.      Hindari makanan yang digoreng, berlemak, terlalu berbumbu dan kopi
4.      Hindari makanan yang mengandung gas


c.       Susah BAB(sembelit)
1.      Setelah bangun tidur, minum segelas air jeruk hangat
2.      Minum air 8-10 gelas sehari
3.      Perbanyak konsumsi serat dengan makan buah-buahan dan sayuran

B.     Pola makan untuk kehamialn beresiko tinggi
a.       Kehamilan dengan hipertensi
Ketika tekanan darah ibu naik, sebaiknya kurangi konsumsi garam, bumbu instan, dan penyedap rasa.

b.      Kehamilan dengan anemia
Ibu dianjurkan mengonsumsi bahan makanan yang kaya zat besi. Seperti, vitamin E, vitamin B12, asam folat , dan vitamin C

c.       Kehamilan dengan diabetes melitus
Sebaiknya menghindari makanan manis yang mengandung gula pasir seperti coklat, escream, permen, selai, dan manisan.dan batasi nuga makanan sumber karbohidrat seperti nasi, kentang roti, dan mie.
d.      Kehamilan dengan obesitas
Pola makan ibu harus diatur :
1.      Konsumsi menu dengan gizi yang seeimbang
2.      Pilih daging tanpa lemak dan ayam tanpa kulit
3.      Perbanyak buah dan sayuran
4.      Hindari makanan yang berlemak, goreng-gorengan dan minuman yang terlalu manis
5.      Kurngi makan yang mengandung karbohidrat
6.      Mkanan sebaiknya diolah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang , atau ditumis
e.       Kehamilan dengan status gizi kurang
Yang harus dilakukan jika status gizi ibu kurang sehingga kemungkinan buruk bisa dihindari :
Usahakan ibu banyak mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi seperti telur, tahu, tempe, daging, dan ikan. Minuman susu untuk tambahan energi, protein,kalsiun, fosfor,dan asam folat

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
3.2 SARAN
Dalamhalinitenagakesehatanterutamabidanharusmendalamitentang
perawatan antenatal danasuhanpadaibuhamilsupayaapabilaterjadipadaibu
hamildapatteratasidenganbaik
.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar