Menurut
Hendrick L. Blumm, terdapat 4 faktor
yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat, yaitu: faktor perilaku,
lingkungan, keturunan dan pelayanan kesehatan.
Dari
ke 4 faktor di atas ternyata pengaruh perilaku cukup besar diikuti oleh
pengaruh faktor lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Ke empat faktor
di atas sangat berkaitan dan saling mempengaruhi.
Perilaku
yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat dilihat
dari banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Kebiasaan pola makan
yang sehat dapat menghindarkan diri kita dari banyak penyakit, diantaranya
penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kegemukan, diabetes mellitus dan
lain-lain. Perilaku atau kebiasaan mencuci tangan sebelum makan juga
dapat menghindarkan kita dari penyakit saluran cerna.
Lingkungan
yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Dalam kehidupan disekitar kita dapat kita rasakan, daerah
yang kumuh dan tidak dirawat biasanya banyak penduduknya yang mengidap penyakit
sperti gatal-gatal, infeksi saluran saluran pernafasan, dan infeksi saluran
pencernaan. Penyakit Demam Berdarah juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Lingkungan tidak bersih, banyaknya tempat penampungan air yang tidak pernah
dibersihkan menyebabkan perkembangkan nyamuk aedes aegypti penyebab demam
berdarah meningkat. Hal ini menyebabkan penduduk di sekitar memiliki risiko
tergigit nyamuk dan tertular demam berdarah.
Banyak
penyakit-penyakit yang dapat dicegah, namun sebagian penyakit tidak dapat
dihindari, seprti penyakit akibat dari bawaan atau keturunan. Semakin besar
penduduk yang memiliki risiko penyakit bawaan akan semakin sulit upaya
meingkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu perlu adanya konseling perkawinan yang
baik untuk menghindari penyakit bawaan yang sebenarnya dapat dicegah munculnya.
Akhir-akhir ini teknologi kesehatan dan kedokteran semakin maju. Teknologi dan
kemampuan tenaga ahli harus diarahkan untuk meningkatkan upaya mewujudkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Ketersediaan
fasilitas dengan mutu pelayanan
yang baik akan mempercepat perwujudan derajat kesehatan masyarakat. Dengan menyediakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu secara merata dan terjangkau akan
meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ketesediaan
fasilitas tentunya harus ditopang dengan tersedianya tenaga kesehatan yang
merata dan cukup jumlahnya serta memiliki kompetensi di bidangnya.
Saat
ini pemerintah telah berusaha memenuhi 3 aspek yang sangat terkait dengan upaya
pelayanan kesehatan, yaitu upaya memenuhi ketersediaan tasilitas pelayanan
kesehatan dengan membangun Puskesmas, Polindes, Pustu
dan jejaring lainnya. Pelayanan rujukan juga ditingkatkan dengan munculnya
rumah sakit-rumah sakit baru di setiap kabupaten/kota.
Upaya
meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan secara langsung
juga dipermudah dengan adanya program jaminan
kesehatan (Jamkesmas) bagi masyarakat kurang mampu. Program ini
berjalan secara sinergi dengan program pemerintah laiinya seperti Program
bantuan langsung tunai (BLT), Wajib belajar dan ain-lain.
Untuk
menjamin agar fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberi pelayanan yang
efektif bagi masyarakat, maka pemerintah melaksanakan program jaga mutu. Untuk
pelayanan di rumah sakit program jaga mutu dilakukan dengan melaksanakan
akreditasi rumah sakit.
Ke
empat faktor yang mempengaruhi kesehatan di atas tidak
dapat berdiri sendiri, namun saling berpengaruh. Oleh karena itu upaya
pembangunan harus dilaksanakn secara simultan dan saling mendukung. Upaya
kesehatan yang dilaksanakan harus bersifat komperhensif, hal ini berarti bahwa
upaya kesehatan harus mencakup upaya preventif/promotif, kuratif dan
rehabilitatif.
Dengan
berbagi upaya di atas, diharapkan peran pemerintah sebagai pembuat regulasi,
dan pelaksana pembangunan dapat dilaksanakan. Dengan menerapkan pelayanan
kesehatan 24 Jam untuk masyarakat dengan penuh ikhlas dan tangggungjawab,
diusahakan jangan sampai menghilangkan culture atau budaya bangsa Indonesia
dimana mahluk hidup saling membutuhkan satu sama lain.
Sumber: Hendrick L. Blumm;dengan
bukunya The Environment of Health.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan.
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT
KESEHATAN MASYARAKAT
Menurut Hendrik L. Bloom ada empat
faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyakarat yaitu lingkungan ,
perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan.
Dari bagian tersebut dapat dilihat bahwa faktor yang paling mempengaruhi
derajat kesehatan adalah faktor lingkungan, kemudian disusul oleh faktor
perilaku pelayanan kesehatan dan terakhir keturunan.
Uraian faktor – faktor tersebut adalah :
1. Lingkungan hidup
Fisik :
sampah, air, udara, perumahan dsb.
Sosial : kebudayaan ,
pendidikan, ekonomi ( interaksi manusia )
Biologi : hewan , jasad remik,
tetumbuhan.
2. Perilaku
Merupakan adat atau kebiasaan dari
masyarakat.
Sehat tidaknya lingkungan dan keluarga
tergantung perilaku.
3. Pelayanan kesehatan
Peranan pelayanan kesehatan adalah :
a. Menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan penyakit
pengobatan, dan perawatan kesehatan.
b. Dipengaruhi oleh faktor lokasi atau jarak ke tempat pelayanan kesehatan
sumber daya manusia, informasi kesesuaian program pelayanan kesehatan dengan
kebutuhan masyarakat.
4. Keturunan
Faktor keturunan adalah faktor yang telah ada dalam diri manusia yang
dibawa sejak lahir. Sebagai contoh : diabetes mellitus, asma, epilepsy,
retardasi mental, hipertensi, buta warna dll.
Jumat, 03 Mei 2013
Herni hanifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar