TEORI JEAN BALL
Dibuat
Oleh Kelompok 1
Nama Anggota : Oktafianti wulandari (14150041)
Emiliana
Elmy ( 14150042)
Widya
Anggaini (14150043)
Niluh
Putu Chandra Andani (14150044)
Seldi
Nunuhitu ( 14150045)
Rosa Yunita (14150046)
Novianty Lomo (14150047)
Rani Prasinta M (14150048)
Karuniawati
(14150049)
Kelas :A.11.2
Program Studi : D3-Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Universitas
Respati Yogyakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Teori Jean A.Bell”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas konsep kebidanan.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini
memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
Kelompok
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................3
A.
LATAR BELAKANG....................................................................................................3
B.
RUMUSAN MASALAH...............................................................................................3
C.
TUJUAN PEMBAHASAN............................................................................................4
D.
MANFAAT PEMBAHASAN........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A.
PENGERTIAN TEORI JEAN BALL............................................................................5
B.
TUJUAN TEORI JEAN BALL.....................................................................................6
C.
HIPOTESA JEAN BALL..............................................................................................6
D.
PEMBAGIAN TEORI JEAN BALL.............................................................................8
E.
ELEMEN PEMBENTUK TEORI KURSI GOYANG..................................................9
F.
KONSEP TEORI JEAN BALL...................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
A.
KESIMPULAN...................................................................................................11
B.
SARAN........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah menunjukan
bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban
umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan
menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat
dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta
menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik.
Dalam lingkup dunia kebidanan dikenal berbagai teori-teori yang mendasari
praktek para bidan-bidan tersebut. Diantara teori-teori tersebut adalah teori
Reva Rubin, teori Ramona Mercer, teori Ernestine Weidenbach, teori Ela Joy
Lerchman dan Morten, serta teori Jean A.Bell. Teori-teori tersebut diajarkan
pada semua sekolah kebidanan di Indonesia agar para bidan memiliki pengetahuan
dan mengaplikasikan teori-teori tersebut dalam membantu kliennya. Pemberian
materi tentang teori-teori tersebut sangatlah penting dan perlu
dipahami benar tentang teori-teori tersebut. Agar disaat bekerja nanti para
bidan memiliki titik acuan dalam membantu semua kliennya dan dapat
menyelesaikan semua kasus atau masalah yang dihadapi selama melakukan tugasnya sebagai seorang bidan. Seorang bidan dituntut untuk
mampu membantu semua wanita dalam segala masalahnya. Mulai dari mempersiapkan
metal dan fisik seorang wanita dalam menghadapi peran barunya sebagai seorang
ibu dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul saat remaja dan bayi.
Pendalaman tentang teori-teori ini akan sangat berguna bagi bidan itu sendiri
dan untuk wanita-wanita yang menjadi partner kerjanya itu. Teori teori tersebut
akan dibuktikan kebenarannya oleh bidan itu sendiriketika dia melakukan
tugasnya. Namun tidak semua teori-teori tersebut dikuasai benar oleh para bidan
yang ada sekarang ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka rumusan
masalah yang didapat adalah :
a. Apa pengertian dari teori Jean Ball ?
b. Apa saja tujuan dari penerapan teori Jean Ball ?
c. Apa hipotesa yang didapat dari teori Jean Ball ?
d. Bagaimana tahap pada pembagian teori Jean Ball ?
e. Apa saja elemen pembentuk teori Jean Ball ?
f. Bagaimana konsep Teori Jean Ball ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk menambah pengetahuan tentang adanya teori Jean
A.Bell dalam dunia Kebidanan.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam menyusun makalah ini adalah untuk dapat mengetahui :
Ø Pengertian teori Jean A.Ball
Ø Tujuan teori Jean A.Ball
Ø Hipotesa Jean A.Ball
Ø Pembagian teori Jean A.Ball
Ø Elemen pembentukan teori kursi goyang
Ø Konsep teori Jean A.Ball
D. Manfaat
Agar individu
khususnya bidan dapat mengenal dan memahami lebih dalam dunia kebidanan melalui
beberapa teori-teori yang ada dengan salah satunya teori Jean A.Ball
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEORI JEAN BALL
Teori Jean
Ball adalah dasar pemikiran menurut peneliti yang bernama Jean Ball, yang
konsekuensinya telah diuji dalam beberapa riset penelitian dan menunjukkan
hasil yang nyata. Teori Jean Ball menyoroti mengenai keseimbangan
emosional ibu yang dikenal dengan teori kursi goyang. Teori ini
sering disebut teori kursi goyang karna tingkat emosional seorang ibu harus
berada pada titik seimbang (stabil).
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keadaan emosi ibu dalam layanan
maternitas. Tujuan asuhan maternis agar seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya
sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak
hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir
memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan persalinan dan
masa post partum adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang
baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan dari bidan
tentang tindakan-tindakan yang harus diambil maupun tindakan-tindakan yang
harus dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini
dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis (kejiwaan)
seorang ibu.
Menurut Jean Ball, respon terhadap perubahan
setelah melahirkan akan mempengaruhi personality seseorang dan dengan dukungan
mereka akan mendapatkan sistem keluarga dan sosial. Persiapan yang sudah
dilakukan bidan pada masa postnatal akan mempengaruhi respon emosional wanita
terhadap perubahan akibat proses kelahiran tersebut. Kesejahteraan wanita
setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kepribadian. Sistem
dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas. Ball mengemukakan
teori kursi goyang yang dibentuk 3 elemen :
1.
Pelayanan Maternitas
Bidan berkewajiban
memberikan peralatan kesehatan kepada remaja putri, ibu masa hamil, bersalin,
nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita menopause. Dalam memberikan asuhan
kebidanan bidan harus mempertanggung jawabkan semua
tindakan klinis yang diambil dan harus melaksanakan tanggung jawabnya.
Contoh pelayanan Mater nitas yakni seorang
Bidan memberikan pelayanan yang baik kepada ibu berupa asuhan kebidanan yakni
memberikan konsultasi kepada Ibu agar ibu mampu melatih menyeimbangkan
emosionalnya dalam mempersiapkan dirinya menjadi orang tua.
2.
Pandangan masyarakat terhadap keluarga
Pandangan
masyarakat terhadap suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat
harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap
keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik
dalam pandangan masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang
terdapat dalam masyarakat
Contohnya yakni jika ada seorang ibu yang
melahirkan diluar nikah dan mempunyai anak diluar nikah maka ibu,suami dan
anaknya itu akan dicap melakukan perzinaan sehingga itu dapat membuat ibu
stress dan mengganggu emosionalnya. Namun jika seorang ibu yang melahirkan
didalam perkawinan yang sah dan mempunyai anak maka ketika warga masyarakat
melihat keluarga tersebut turut bahagia karena telah lahir anak didalam
keluarga tersebut serta keluarga tersebut mendapat cap yang baik dari
masyarakat setempat dimana keluarga itu tinggal sehingga dari pandangan
masyarakat itu ibu mendapatkan masukan-masukan positif dan membangun
emosionalnya menjadi lebih baik.
3. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian
wanita
Agar
ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis
Contohnya seorang ibu membutuhkan
dukungan dari suaminya dalam masa penyesuaiannya serta masa persiapan menjadi orang tua, suami
dapat mengerjakan pekerjaan dikantor sedangkan sang ibu yang bekerja dikantor
dapat mengambil cuti dan mengurusi anaknya dengan begitu emosional ibu dapat terkontrol
karena hanya memusatkan perhatiaan kepada anaknya dan tidak mengurusi
pekerjaan.
Teori Jean Ball :
1.
Teori Perubahan
2.
Teori Stress, coping dan Support
3.
Teori dasar
B. TUJUAN TEORI
JEAN BALL
Tujuan asuhan maternis agar seorang wanita mampu
melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis. Psikologis
dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar
tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan,
persalinan dan masa post partum adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi
wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan
dari bidan tentang tindakan-tindakan yang harus diambil maupun
tindakan-tindakan yang harus dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan
anak. Dalam hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi
psikologis ( kejiwaan ) seorang ibu
C. HIPOTESA TEORI JEAN BALL
Menurut Jean Ball
respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan
kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang
berarti, mereka mendapatkan system keluarga dan social. Ibu sebagai penerus
keturunan sekaligus pendidik utama dalam keluarga sangat
mempengaruhi perkembangan anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam asuhan
keluarga yang baik, ketika ia berinteraksi di lingkungan masyarakat maka ia
akan terbiasa dengan perilaku yang baik pula.
Persiapan yang sudah diantisipasi oleh bidan dalam
masa post natal atau sesudah melahirkan anak akan mempengaruhi respon emosional
wanita dalam perubahan yang dialaminya pada proses kelahiran anak. Oleh karena
itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada seluruh individu, kelompok dan
masyarakat secara professional baik pelayanan tersebut secara mandiri,
kolaborasi ( kerjasama melebihi dari beberapa orang ) maupun merujuk kesistem
yang lebih tinggi.
Faktor yang mempengaruhi
keseimbangan emosional menurut Jean Ball:
Faktor masukan :
a) Perasaan rendah diri sehubungan dengan pandangan negatife akibat menyusui
b) Seseorang tidur selama di rumah sakit
c) Nasehat jika terjadi konflik
Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan ibu menurut Jean Ball :
a) Persepsi dan dukungan keluarga pada hari kelahiran
Contoh : Suami
mendampingi istrinya dalam proses kelahiran anak mereka dengan begitu ibu
merasakan ada dukungan yang kuat dari suaminya dan dengan begitu pula sang ibu
dapat menjalani proses kelahiran dengan aman (kurangnya rasa sakit akibat
dukungan dari suami)
b) Rasa percaya diri ibu
Contoh : ibu berani dalam memandikan anaknya, dengan
begitu sang ibu sudah mampu meningkatkan rasa percaya dirinya dalam mengurusi
anaknya.
c) Skala kecemasan
Contoh : bidan memberikan asuhan kebidanan kepada ibu
agar ibu tidak terlalu cemas dalam masa pospartumnya nanti dan seorang ibu
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga kecemasan yang perna ada
dipikirannya bisa berkurang.
d) Mendukung pemberian ASI
Contoh : bidan
memberikan asuhan kepada ibu tentang cara memberi ASI yang baik dan benar,
bidan memberi petunjuk dalam menyusui sehingga ibu tidak salah dalam menyusui
anaknya.
e) Semua lingkungan mendukung
Contoh : masyarakat
memiliki pandangan yang baik terhadap keluarga dengan begitu ibu akan merasakan
dukungan yang baik dari masyarakatnya serta ibu dapat mendidik anaknya menjadi
anak yang baik nantinya.
f) Rencana asuhan ibu
Contoh : Bidan
memberikan asuhan kepada ibu yang telah melahirkan yakni bidan memberikan sran kepada ibu agar
anaknya diberi imunisasi secara rutin.
g) Pemantauan ibu pada tingkat perkembangan bayi
Contoh : ibu membawa
bayinya ke puskesmas untuk mengetahui berat badan bayinya.
D. PEMBAGIAN TEORI JEAN BALL
Teori Jean Ball mencakup 3 katagori :
ü
Teori perubahan
Perubahan
mental ibu sebelum dan sesudah menjadi ibu akan jelas terlihat dalam kehidupan
baik itu secara fisik maupun psikologis si ibu. Secara fisik dapat kita lihat
pada perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan anak. Sedangkan secara
psikologis misalnya dalam pematangan mental (pendewasaan sikap) setelah melahirkan
(post partum)
ü
Teori stress, coping dan support
Tingkat
emosional sangat mempengaruhi mental ibu, oleh karena itu dukungan atau support
dan motifasi dari keluarga terhadap perubahan-perubahan yang timbul terutama
perubahan yang bersifat positif, support dari orang-orang terdekat si ibu
sangat di perlukan menghindar stress, depresi, post partum dan dampak-dampak
negative lainnya.
ü
Teori Dasar
Konsep dasar untuk menjadi seorang ibu meliputi
berbagai aspek di antaranya:
· Butuh persiapan jasmani dan rohani
· Dukungan dari pihak keluarga.
E.
ELEMEN PEMBENTUK TEORI KURSI GOYANG
Teori kursi goyang dibentuk dalam 3 ( tiga ) elemen yaitu :
1. Pelayanan Maternitas
Bidan berkewajiban memberikan
peralatan kesehatan kepada remaja putri, ibu masa hamil, bersalin, nifas, bayi
baru lahir, balita dan wanita menopause. Dalam memberikan asuhan kebidanan
bidan harus mempertanggungjawabkan semua tindakan klinis yang diambil dan harus
melaksanakan tanggung jawab tersebut yang meliputi tugas bidan
sebagai pelaksanan, pengelola, pendidik, peneliti, dll.
Contoh tugas bidan sebagai pelaksana : Bidan
mendatangi rumah ibu yang selesai melahirkan dan mengawasi hal-hal yang
dilakukan ibu hamil sehingga ibu tidak salah dalam menangani anaknya dan
emosional ibu dapat mengendalikan emosionalnya.
Contoh tugas bidan sebagai pengelola :
Bidan sebagai pengelola mampu mengelola emosional ibu, dapat memberi jalan
keluar dalam mengatasi problem-problem yang ibu alami (jalam keluar dalam
mengelola emosional ibu dalam mengurusi anaknya).
Contoh tugas bidan sebagai pendidik :
Bidan memberikan konsultasi kepada ibu tentang cara-cara menyeimbangkan
emosonal terhadap mengendalikan emosinya dalam mengurusi anak.
Contoh tugas bidan sebagai peneliti :
Bidan melihat dan mengevaluasi apakah ibu sudah mampu mengurusi anaknya tanpa
terganggu hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan emosionalnya sendiri, jika
ibu belum mampu maka bidan memberi cara-cara yang lain sehingga ibu mampu
mengendalikan emosionalnya sendiri.
2. Pandangan Masyarakat Terhadap
Keluarga
Pandangan masyarakat terhadap
suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota
keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara
otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan
masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam
masyarakat.
3. Sisi Penyanggah / Support
Terhadap Kepribadian Wanita
Dukungan terhadap perubahan
kepribadian / kebiasaan hidup wanita sangat diperlukan, agar wanita tersebut
tidak merasa down terhadap tingkat perubahan diri yang tidak disadarinya.
Kesejahteraan keibuan seseorang wanita sangat bergantung terhadap efektivitas 3
elemen tersebut. Jika kursi goyang tidak bias ditegakkan, maka tidak nyaman
untuk diduduki
F.
KONSEP TEORI JEAN BALL
Ø Woman / wanita
Ball memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan
emosional, social, psikologis wanita dalam proses melahirkan.
Contoh : Bidan dan suami memberikan
dukungan kepada ibu yang melahirkan sehingga ibu merasakan bahwa ia mendapat
perhatian dan kasih sayang dan dengan begitu ibu mendapatkan kepercayaan
dirinya dalam melakukan proses persalinan.
Ø Healt / kesehatan
Merupak pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal
care agar wanita-wanita mampu menjadi seorang ibu.
Contoh : Bidan memberi asuhan kepada ibu tentang hal-hal apa saja yang
perlu disiapkan ketika menjadi ibu, bidan memberitahu itu agar ketika anaknya
lahir ibu langsung memberikan ASI.
Ø Midwifery / kebidanan
Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektiv,
kurang pengetahuan tentang kebidanan.
Contoh : Bidan harus lebih belajar dan mencari refernsi dari buku-buku
tentang persiapan menjadi orang tua. Bidan mempelajari bagaimana ibu dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru ( sudah mempunyai anak)
Ø Self / peran
Bidan dalam meyakinkan wanita
dalam perannya sebagai seorang ibu.
Contoh : Bidan memberi keyakinan kepada
ibu hamil bahwa ibu dapat mengurusi
anaknya dengan memberi ASI secara rutin dan teratur kepada anaknya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ø Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality
atau kepribadian, sistim dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas
Ø Persiapan yang dilakukan bidan pada masa pospartum akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses
kelahiran tubuh
Ø Dalam teori Jean Ball mengemukakan tentang keseimbangan emosional ibu yang
diibaratkan kursi goyang.
Ø Wanita yang boleh dikatakan sejahtera setelah melahirkan sangat bergantung
kepada kepribadiannya, system dukungan pribadi, dan dukungan yang dipersiapkan
pelayanana kebidanan
B. SARAN
Demikian makalah yang kami buat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca,
apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan silakan sampaikan kepada
kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memaklumi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar