SpongeBob SquarePants

Senin, 01 Juni 2015

TEORI JEAN BALL


TEORI JEAN BALL









Dibuat Oleh Kelompok 1
Nama Anggota      :  Oktafianti wulandari                    (14150041)
                                  Emiliana Elmy                             ( 14150042)
                                  Widya Anggaini                           (14150043)
                                  Niluh Putu Chandra Andani       (14150044)
                                 Seldi Nunuhitu                                ( 14150045)
                                 Rosa Yunita                                  (14150046)
                                 Novianty Lomo                             (14150047)
                                 Rani Prasinta M                          (14150048)
                                Karuniawati                                  (14150049)

Kelas                             :A.11.2
Program Studi    : D3-Kebidanan
Fakultas Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami  panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Jean A.Bell”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas konsep kebidanan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.



                                                                                                           
                                                                                                                          Penyusun
                                                                                                                                    Kelompok 1












DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................     
KATA PENGANTAR...........................................................................................................I
DAFTAR ISI.......................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................3
A.    LATAR BELAKANG....................................................................................................3
B.     RUMUSAN MASALAH...............................................................................................3
C.     TUJUAN PEMBAHASAN............................................................................................4
D.    MANFAAT PEMBAHASAN........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A.    PENGERTIAN TEORI JEAN BALL............................................................................5
B.     TUJUAN TEORI JEAN BALL.....................................................................................6
C.     HIPOTESA JEAN BALL..............................................................................................6
D.    PEMBAGIAN TEORI JEAN BALL.............................................................................8
E.     ELEMEN PEMBENTUK TEORI KURSI GOYANG..................................................9
F.      KONSEP TEORI JEAN BALL...................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
A.    KESIMPULAN...................................................................................................11
B.     SARAN........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Sejarah menunjukan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Dalam lingkup dunia kebidanan dikenal berbagai teori-teori yang mendasari praktek para bidan-bidan tersebut. Diantara teori-teori tersebut adalah teori Reva Rubin, teori Ramona Mercer, teori Ernestine Weidenbach, teori Ela Joy Lerchman dan Morten, serta teori Jean A.Bell. Teori-teori tersebut diajarkan pada semua sekolah kebidanan di Indonesia agar para bidan memiliki pengetahuan dan mengaplikasikan teori-teori tersebut dalam membantu kliennya. Pemberian materi tentang teori-teori tersebut sangatlah penting dan perlu dipahami benar tentang teori-teori tersebut. Agar disaat bekerja nanti para bidan memiliki titik acuan dalam membantu semua kliennya dan dapat menyelesaikan semua kasus atau masalah yang dihadapi selama melakukan tugasnya sebagai seorang bidan. Seorang bidan dituntut untuk mampu membantu semua wanita dalam segala masalahnya. Mulai dari mempersiapkan metal dan fisik seorang wanita dalam menghadapi peran barunya sebagai seorang ibu dan menyelesaikan masalah-masalah yang timbul saat remaja dan bayi. Pendalaman tentang teori-teori ini akan sangat berguna bagi bidan itu sendiri dan untuk wanita-wanita yang menjadi partner kerjanya itu. Teori teori tersebut akan dibuktikan kebenarannya oleh bidan itu sendiriketika dia melakukan tugasnya. Namun tidak semua teori-teori tersebut dikuasai benar oleh para bidan yang ada sekarang ini.

B.       RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah yang didapat adalah :
a.       Apa pengertian dari teori Jean Ball ?
b.      Apa saja tujuan dari penerapan teori Jean Ball ?
c.       Apa hipotesa yang didapat dari teori Jean Ball ?
d.      Bagaimana tahap pada pembagian teori Jean Ball ?
e.       Apa saja elemen pembentuk teori Jean Ball ?
f.       Bagaimana konsep Teori Jean Ball ?



C.     Tujuan
1.      Tujuan umum
Untuk menambah pengetahuan tentang adanya teori Jean A.Bell dalam dunia Kebidanan.
2.      Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam menyusun makalah ini adalah untuk dapat mengetahui :
Ø  Pengertian teori Jean A.Ball
Ø  Tujuan teori Jean A.Ball
Ø  Hipotesa Jean A.Ball
Ø  Pembagian teori Jean A.Ball
Ø  Elemen pembentukan teori kursi goyang
Ø  Konsep teori Jean A.Ball

D.  Manfaat
Agar individu khususnya bidan dapat mengenal dan memahami lebih dalam dunia kebidanan melalui beberapa teori-teori yang ada dengan salah satunya teori Jean A.Ball





















BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN TEORI JEAN BALL
Teori Jean Ball adalah dasar pemikiran menurut peneliti yang bernama Jean Ball, yang konsekuensinya telah diuji dalam beberapa riset penelitian dan menunjukkan hasil yang nyata. Teori Jean Ball menyoroti mengenai keseimbangan emosional ibu yang dikenal dengan teori kursi goyang. Teori ini sering disebut teori kursi goyang karna tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang (stabil).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keadaan emosi ibu dalam layanan maternitas. Tujuan asuhan maternis agar seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan persalinan dan masa post partum adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan dari bidan tentang tindakan-tindakan yang harus diambil maupun tindakan-tindakan yang harus dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis (kejiwaan) seorang ibu.
Menurut Jean Ball, respon terhadap perubahan setelah melahirkan akan mempengaruhi personality seseorang dan dengan dukungan mereka akan mendapatkan sistem keluarga dan sosial. Persiapan yang sudah dilakukan bidan pada masa postnatal akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tersebut. Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kepribadian. Sistem dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas. Ball mengemukakan teori kursi goyang yang dibentuk 3 elemen :

1.       Pelayanan Maternitas
Bidan berkewajiban memberikan peralatan kesehatan kepada remaja putri, ibu masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita menopause. Dalam memberikan asuhan kebidanan bidan harus mempertanggung jawabkan semua tindakan klinis yang diambil dan harus melaksanakan tanggung jawabnya.
Contoh pelayanan Mater nitas yakni seorang Bidan memberikan pelayanan yang baik kepada ibu berupa asuhan kebidanan yakni memberikan konsultasi kepada Ibu agar ibu mampu melatih menyeimbangkan emosionalnya dalam mempersiapkan dirinya menjadi orang tua.

2.       Pandangan masyarakat terhadap keluarga
Pandangan masyarakat terhadap suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam masyarakat
Contohnya yakni jika ada seorang ibu yang melahirkan diluar nikah dan mempunyai anak diluar nikah maka ibu,suami dan anaknya itu akan dicap melakukan perzinaan sehingga itu dapat membuat ibu stress dan mengganggu emosionalnya. Namun jika seorang ibu yang melahirkan didalam perkawinan yang sah dan mempunyai anak maka ketika warga masyarakat melihat keluarga tersebut turut bahagia karena telah lahir anak didalam keluarga tersebut serta keluarga tersebut mendapat cap yang baik dari masyarakat setempat dimana keluarga itu tinggal sehingga dari pandangan masyarakat itu ibu mendapatkan masukan-masukan positif dan membangun emosionalnya menjadi lebih baik.

3.      Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
Agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu baik fisik maupun psikologis
Contohnya seorang ibu  membutuhkan dukungan dari suaminya dalam masa penyesuaiannya  serta masa persiapan menjadi orang tua, suami dapat mengerjakan pekerjaan dikantor sedangkan sang ibu yang bekerja dikantor dapat mengambil cuti dan mengurusi anaknya  dengan begitu emosional ibu dapat terkontrol karena hanya memusatkan perhatiaan kepada anaknya dan tidak mengurusi pekerjaan.

Teori  Jean Ball :
1.             Teori Perubahan
2.            Teori Stress, coping dan Support
3.            Teori dasar


B.     TUJUAN TEORI JEAN BALL
Tujuan asuhan maternis agar seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis. Psikologis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Kehamilan, persalinan dan masa post partum adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan-arahan dan bimbingan dari bidan tentang tindakan-tindakan yang harus diambil maupun tindakan-tindakan yang harus dihindari demi keselamatan dan kesehatan ibu dan anak. Dalam hal ini dukungan dari suami dan keluarga sangat diperlukan demi psikologis ( kejiwaan ) seorang ibu

C.    HIPOTESA TEORI JEAN BALL
Menurut Jean Ball respon emosional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan kelahiran anak yang mempengaruhi personality seseorang dan dukungan yang berarti, mereka mendapatkan system keluarga dan social. Ibu sebagai penerus keturunan sekaligus pendidik utama dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak. Seorang anak yang dibesarkan dalam asuhan keluarga yang baik, ketika ia berinteraksi di lingkungan masyarakat maka ia akan terbiasa dengan perilaku yang baik pula.
Persiapan yang sudah diantisipasi oleh bidan dalam masa post natal atau sesudah melahirkan anak akan mempengaruhi respon emosional wanita dalam perubahan yang dialaminya pada proses kelahiran anak. Oleh karena itu asuhan kebidanan harus diberikan kepada seluruh individu, kelompok dan masyarakat secara professional baik pelayanan tersebut secara mandiri, kolaborasi ( kerjasama melebihi dari beberapa orang ) maupun merujuk kesistem yang lebih tinggi.

Faktor yang mempengaruhi keseimbangan emosional menurut Jean Ball: 
Faktor masukan :
a)                    Perasaan rendah diri sehubungan dengan pandangan negatife akibat menyusui
b)                  Seseorang tidur selama di rumah sakit
c)                    Nasehat jika terjadi konflik

Faktor yang mempengaruhi kebahagiaan ibu menurut Jean Ball :
a)      Persepsi dan dukungan keluarga pada hari kelahiran
Contoh : Suami mendampingi istrinya dalam proses kelahiran anak mereka dengan begitu ibu merasakan ada dukungan yang kuat dari suaminya dan dengan begitu pula sang ibu dapat menjalani proses kelahiran dengan aman (kurangnya rasa sakit akibat dukungan dari suami)

b)      Rasa percaya diri ibu
Contoh :  ibu berani dalam memandikan anaknya, dengan begitu sang ibu sudah mampu meningkatkan rasa percaya dirinya dalam mengurusi anaknya.
c)      Skala kecemasan
Contoh :  bidan memberikan asuhan kebidanan kepada ibu agar ibu tidak terlalu cemas dalam masa pospartumnya nanti dan seorang ibu mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga kecemasan yang perna ada dipikirannya bisa berkurang.



d)     Mendukung pemberian ASI
Contoh : bidan memberikan asuhan kepada ibu tentang cara memberi ASI yang baik dan benar, bidan memberi petunjuk dalam menyusui sehingga ibu tidak salah dalam menyusui anaknya.
e)      Semua lingkungan mendukung
Contoh : masyarakat memiliki pandangan yang baik terhadap keluarga dengan begitu ibu akan merasakan dukungan yang baik dari masyarakatnya serta ibu dapat mendidik anaknya menjadi anak yang baik nantinya.
f)       Rencana asuhan ibu
Contoh : Bidan memberikan asuhan kepada ibu yang telah melahirkan  yakni bidan memberikan sran kepada ibu agar anaknya diberi imunisasi secara rutin.
g)      Pemantauan ibu pada tingkat perkembangan bayi
Contoh : ibu membawa bayinya ke puskesmas untuk mengetahui berat badan bayinya.


D.   PEMBAGIAN TEORI JEAN BALL
Teori Jean Ball mencakup 3 katagori :

ü  Teori perubahan
Perubahan mental ibu sebelum dan sesudah menjadi ibu akan jelas terlihat dalam kehidupan baik itu secara fisik maupun psikologis si ibu. Secara fisik dapat kita lihat pada perubahan bentuk tubuh setelah melahirkan anak. Sedangkan secara psikologis misalnya dalam pematangan mental (pendewasaan sikap) setelah melahirkan (post partum)

ü  Teori stress, coping dan support
Tingkat emosional sangat mempengaruhi mental ibu, oleh karena itu dukungan atau support dan motifasi dari keluarga terhadap perubahan-perubahan yang timbul terutama perubahan yang bersifat positif, support dari orang-orang terdekat si ibu sangat di perlukan menghindar stress, depresi, post partum dan dampak-dampak negative lainnya.

ü  Teori Dasar
Konsep dasar untuk menjadi seorang ibu meliputi berbagai aspek di antaranya:
·         Butuh persiapan jasmani dan rohani
·         Dukungan dari pihak keluarga.



E.     ELEMEN PEMBENTUK TEORI KURSI GOYANG
            Teori kursi goyang dibentuk dalam 3 ( tiga ) elemen yaitu :
1.      Pelayanan Maternitas
Bidan berkewajiban memberikan peralatan kesehatan kepada remaja putri, ibu masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, balita dan wanita menopause. Dalam memberikan asuhan kebidanan bidan harus mempertanggungjawabkan semua tindakan klinis yang diambil dan harus melaksanakan tanggung jawab tersebut yang meliputi tugas bidan sebagai pelaksanan, pengelola, pendidik, peneliti, dll.
Contoh tugas bidan sebagai pelaksana : Bidan mendatangi rumah ibu yang selesai melahirkan dan mengawasi hal-hal yang dilakukan ibu hamil sehingga ibu tidak salah dalam menangani anaknya dan emosional ibu dapat mengendalikan emosionalnya.
Contoh tugas bidan sebagai pengelola : Bidan sebagai pengelola mampu mengelola emosional ibu, dapat memberi jalan keluar dalam mengatasi problem-problem yang ibu alami (jalam keluar dalam mengelola emosional ibu dalam mengurusi anaknya).
Contoh tugas bidan sebagai pendidik : Bidan memberikan konsultasi kepada ibu tentang cara-cara menyeimbangkan emosonal terhadap mengendalikan emosinya dalam mengurusi anak.
Contoh tugas bidan sebagai peneliti : Bidan melihat dan mengevaluasi apakah ibu sudah mampu mengurusi anaknya tanpa terganggu hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan emosionalnya sendiri, jika ibu belum mampu maka bidan memberi cara-cara yang lain sehingga ibu mampu mengendalikan emosionalnya sendiri.

2.      Pandangan Masyarakat Terhadap Keluarga
Pandangan masyarakat terhadap suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam masyarakat.

3.      Sisi Penyanggah / Support Terhadap Kepribadian Wanita
Dukungan terhadap perubahan kepribadian / kebiasaan hidup wanita sangat diperlukan, agar wanita tersebut tidak merasa down terhadap tingkat perubahan diri yang tidak disadarinya. Kesejahteraan keibuan seseorang wanita sangat bergantung terhadap efektivitas 3 elemen tersebut. Jika kursi goyang tidak bias ditegakkan, maka tidak nyaman untuk diduduki


F.   KONSEP TEORI JEAN BALL
Ø  Woman / wanita
Ball memusatkan perhatiannya terhadap perkembangan emosional, social, psikologis wanita dalam proses melahirkan.
Contoh : Bidan dan suami  memberikan dukungan kepada ibu yang melahirkan sehingga ibu merasakan bahwa ia mendapat perhatian dan kasih sayang dan dengan begitu ibu mendapatkan kepercayaan dirinya dalam melakukan proses persalinan.
Ø  Healt / kesehatan
Merupak pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal care agar wanita-wanita mampu menjadi seorang ibu.
Contoh : Bidan memberi asuhan kepada ibu tentang hal-hal apa saja yang perlu disiapkan ketika menjadi ibu, bidan memberitahu itu agar ketika anaknya lahir ibu langsung memberikan ASI.
Ø  Midwifery / kebidanan
Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektiv, kurang pengetahuan tentang kebidanan.
Contoh : Bidan harus lebih belajar dan mencari refernsi dari buku-buku tentang persiapan menjadi orang tua. Bidan mempelajari bagaimana ibu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru ( sudah mempunyai anak)
Ø  Self / peran
Bidan dalam meyakinkan wanita dalam perannya sebagai seorang ibu.
Contoh : Bidan memberi keyakinan kepada ibu hamil bahwa ibu dapat  mengurusi anaknya dengan memberi ASI secara rutin dan teratur kepada anaknya.










BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Ø  Kesejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada personality atau kepribadian, sistim dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas
Ø  Persiapan yang dilakukan bidan pada masa pospartum akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tubuh
Ø  Dalam teori Jean Ball mengemukakan tentang keseimbangan emosional ibu yang diibaratkan kursi goyang.
Ø  Wanita yang boleh dikatakan sejahtera setelah melahirkan sangat bergantung kepada kepribadiannya, system dukungan pribadi, dan dukungan yang dipersiapkan pelayanana kebidanan

B.     SARAN
Demikian makalah yang kami buat semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan silakan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memaklumi.


















DAFTAR PUSTAKA


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar